Bisnis.com, JAKARTA- Lembaga riset dan konsultan properti Jones Lang LaSalle mengungkapkan, kini pengembang beramai-ramai mengembangkan properti di kawasan baru di Bali.
Beberapa pengembang mulai menyasar ke daerah Ubud, Uluwatu, Sanur dan Ketewel.
Pasalnya harga tanah di kawasan tersebut belum begitu melonjak. Oleh karena itu pengembang mulai membangun proyeknya disana.
Padahal sebelumnya, pengembang hanya gencar membangun proyek di Kuta Utara dan Kuta Selatan.
Jones Lang LaSalle melansir terdapat sembilan area pengembangan proyek properti di Pulau Dewata. Kesembilan lokasi itu antara lain Canggu, Ubud, Kuta/ Legian Seminyak, Ketewel dan Sunset Road. Lainnnya adalah Sanur, Jimbaran, Tanjung Benoa dan Uluwatu.
Adapun harga tanah tertingi teletak di Kuta/Legian/Seminyak yang dibanderol Rp25-30 juta/ m2. Sementara itu, harga terendah dapat dijumpai di Ubud dengan taksiran Rp4-6 juta per m2.