Bisnis.com, MEDAN - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik saat ini bukan saja dapat membeli beras secara langsung dari petani, tetapi juga terhadap enam komoditas pertanian dan peternakan lainnya.
Rudy Adlin, Humas Bulog Divre Sumut mengungkapkan, sejak pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla berjalan, Bulog diberikan kewenangan untuk melakukan pembelian langsung ke petani untuk tujuh komoditas pertanian dan peternakan.
"Antara lain Beras, gula pasir, jagung, bawang merah, cabe merah, kedelai dan daging," ujarnya, Rabu (25/3/2015).
Namun demikian, Rudy menjelaskan bahwa pembelian komoditas pertanian dan peternakan oleh Bulog itu juga membutuhkan kerja sama dari pihak petani, yakni dengan pendirian suatu wadah khusus. Bulog membutuhkan wadah, apakah berbentuk koperasi atau lainnya, yang diisi oleh beberapa gabungan kelompok petani (gabpoktan) dan memiliki status badan hukum.
Selain memiliki kepastian hukum, dengan wadah ini Bulog juga dapat mengetahui lebih jelas kemampuan produksi petani karena gabpoktan sendiri belum tentu mengetahuinya secara rinci.
Setelah wadah tersebut dibentuk, barulah Bulog dapat menjalin kesepakatan atau MoU dengan para petani mengenai pembelian langsung hasil pertanian.
"Pembentukan wadah itu juga hendaknya didukung oleh pemerintah daerah," sambungnya. Seperti yang selama ini dilakukan Bulog untuk komoditas beras dan cabai merah di Kabupaten Batubara, baru-baru ini.
Pada Akhir Februari 2015, Bulog Sumut melakukan pembelian langsung 50 ton cabai merah dari petani di Kabupaten Batubara. Pembelian itu dilakukan setelah sebelumnya para gabpoktan di sana membentuk koperasi. Melalui koperasi itulah Bulog melakukan pembelian. Pembelian langsung cabai merah itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan Bulog di Indonesia.
Namun dia menegaskan bahwa pembentukan wadah bukan hanya untuk komoditas beras dan cabai, tetapi untuk lima lainnya yang dapat dibeli langsung Bulog dari petani. Selain beras, Bulog Sumut sendiri sejauh ini telah melakukan pembelian langsung komoditas gula, jagung dan cabai merah dari petani. "Bulog pasti akan membeli sepanjang petani mau menjualnya ke Bulog," kata Rudy.