Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM Targetkan Investasi dari Jepang Tumbuh 26%

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) targetkan investasi dari Jepang tahun ini mencapai US$3,42 miliar, naik 26,7% dari realisasi tahun lalu US$2,7 miliar.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani meninjau fasilitas Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat, di Jakarta, Senin (26/1/2015)./JIBI-Dwi Prasetya
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani meninjau fasilitas Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat, di Jakarta, Senin (26/1/2015)./JIBI-Dwi Prasetya
Bisnis.com, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) targetkan investasi dari Jepang tahun ini mencapai US$3,42 miliar, naik 26,7% dari realisasi tahun lalu US$2,7 miliar.
 
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan pihaknya optimistis mencapai target tersebut apalagi ada rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang minggu depan. Kunjungan tersebut, sambungnya, akan dapat meningkatkan kepercayaan investor Jepang ke Indonesia.
 
Survei JBIC yang pada 2013 saja menempatkan Indonesia sebagai peringkat pertama negara paling menjanjikan untuk investasi. Saya optimistis, kunjungan Presiden Jokowi akan meningkatkan kembali gairah investor Jepang untuk menanamkan modalnya ke Indonesia,ujarnya, Rabu (18/3/2015).
 
Penumbuhan kepercayaan itu dinilai penting, apalagi capaian realisasi tahun lalu senilai US$2,7 miliar itu sebenarnya turun dari realisasi tahun sebelumnya US$4,7 miliar. Bahkan, pada 2013, Jepang merupakan negara dengan investasi terbesar di Indonesia.
 
BKPM melalui kantor perwakilan di Tokyo serius untuk terus menarik minat investasi Jepang ke Indonesia. Sementara di Indonesia, BKPM juga serius memfasilitasi proses realisasi investasi tersebut mulai dari perizinan di PTSP Pusat hingga perizinan daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper