Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUKU BUNGA AS: Diprediksi Baru Naik Semester II/2015

Sinyal yang lebih pasti dari The Fed baru diberikan usai rapat Juni nanti dan menduga penaikan suku bunga baru akan terjadi pada semester II/2015 atau lebih tepatnya pada September.
suku bunga AS diprediksi baru naik semester II/ilustrasi
suku bunga AS diprediksi baru naik semester II/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— Komite bank sentral Amerika Serikat dini hari nanti (Kamis, 19/3/2015) akan menggelar rapat rutin bulanan. The Fed diprediksi baru menaikkan suku bunga pada September setelah mempertahankannya pada rapat tersebut.

Seluruh 55 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi Federal Open Market Committee (FOMC) akan mempertahankan Fed Fund Rate di kisaran 0%—0,25%. 

Josua Pardede, ekonom PT Bank Permata Tbk., menjelaskan data ekonomi terkini membuat The Fed belum bisa menaikkan tingkat suku bunga simpanan AS.

Dia menjelaskan saat ini penaikan suku bunga berisiko kontra produktif terhadap pemulihan ekonomi karena bisa memperdalam laju disinflasi yang sedang dialami AS. 

AS dalam 3 bulan terakhir mengalami disinflasi dari inflasi 1,7% pada September, menjadi 1,3% pada Oktober, merosot ke 0,8% pada Desember, dan terakhir mengalami deflasi 0,1% pada Januari.

Tingkat inflasi menjadi indikator laju pemulihan ekonomi AS tidak secepat perkiraan sebelumnya, Apalagi produksi industri manufaktur AS terus merosot dalam 3 bulan terakhir. Produksi pabrik AS turun 0,2% pada Februari, setelah turun 0,3% pada Januari.

Aktivitas industri manufaktur yang tidak kunjung meningkat menihilkan potensi positif dari data tenaga kerja Februari, data yang menjadi acuan The Fed untuk menaikkan suku bunga di samping inflasi. Pada Februari, sebanyak 295.000 tenaga kerja terserap oleh sektor non pertanian AS naik dari penyerapan 239.000 pada Januari.

“Dasar keputusan The Fed inflasi dan tenaga kerja. Meski kemarin data tenaga kerjanya bagus, tetapi tingkat inflasi dan data produksi membuat sinyalnya masih belum jelas,” katanya kepada bisnis.com, Rabu (18/3/2015).

Dia memperkirakan sinyal yang lebih pasti dari The Fed baru diberikan usai rapat Juni nanti dan menduga penaikan suku bunga baru akan terjadi pada semester II/2015 atau lebih tepatnya pada September. 

Namun, Josua menjelaskan proyeksi tersebut juga tergantung faktor lain yang bisa mendongkrak tingkat inflasi AS. The Fed, menurutnya, bisa menaikkan suku bunga jika harga minyak dunia rebound dan berpotensi mendorong laju inflasi AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper