Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Pengembang Besar Rame Bangun Mal di Surabaya

Empat pengembang besar gencar menyasar Surabaya untuk pengembangan pusat perbelanjaan skala modern atau shopping mall. Mereka adalah Ciputra Group, Pakuwon Group, Intiland Development dan Lippo Group.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Empat pengembang besar gencar menyasar Surabaya untuk pengembangan pusat perbelanjaan skala modern atau shopping mall. Mereka adalah Ciputra Group, Pakuwon Group, Intiland Development dan Lippo Group.

Ciputra Group masuk melalui Ciputra World Surabaya II, Pakowon Group lewat Tunjungan Plaza VI, Intiland dengan brandnya bernama Praxis sedangkan Lippo Group masih dalam penyesuaian nama. Adapun keempat mal tersebut ditargetkan beroperasi 2017.

Kondisi tersebut dibenarkan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia, Handaka Santosa. Mantan CEO Senayan City itu menyebutkan pengembang-pengembang besar di Indonesia memang tengah menyasar pasar ritel di Surabaya.

Hal tersebut terlepas dari peraturan moratorium yang digalakkan di Jakarta. Menurutnya, pengembang menyasar Surabaya memang karena pasokan ruang ritel di sana yang terbatas. Selain itu, pengembang juga melihat potensi berkembangnya pusat perbelanjaan di kota pahlawan itu.

“Dengan banyaknya pengembang membangun pusat perberlanjaan, tidak akan menyebabkan ruang ritel di Surabaya oversupply,” katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (12/3).

Baginya, kompetisi pusat perbelanjaan di Surabaya akan tetap sehat. Pasalnya, kebutuhan masyarakat Surabaya akan pasar modern atau mal begitu besar. Hal itu ditunjang oleh munculnya masyarakat segmen kelas menengah-ke atas.

Beberapa tenat internasional juga sudah mulai masuk ke Surabaya seperti Stradivarius, Cotton On, New Look dan Victoria’s Secret.

Lagipula, lanjutnya, Surbaya menjadi center-hub antar kota-kota lain di Indonesia bagian timur seperti Makassar, Manado hingga Papua. Surabaya juga menjadi pusat penjaring bagi kota-kota menengah di sekitarnya seperti Ponorogo, Madiun dan Gresik.

“Jika sudah banyak mal beroperasi dan pasokan ruang ritel terjaga, pengembang juga tidak akan semena-mena menaikkan harga sewa mal,” katanya.

Dia mencatat harga sewa ruang ritel di Surabaya adalah 20% lebih rendah dari Jakarta yaitu sebesar Rp310.000-Rp350.000 dengan service charge Rp77.124.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper