Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Jenis Apel Berbakteri ini akan Dimusnahkan

Pemerintah akan memusnahkan tiga jenis apel yang ditemukan positif berbakteri Listeria Monocytogenes asal Amerika Serikat awal Februari lalu.
Pekerja merapikan buah apel di salah satu toko buah di Jakarta./Ilustrasi-Antara-Zabur Karuru
Pekerja merapikan buah apel di salah satu toko buah di Jakarta./Ilustrasi-Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah akan memusnahkan tiga jenis apel yang ditemukan positif berbakteri Listeria Monocytogenes asal Amerika Serikat awal Februari lalu.

Pemusnahan ini dilakukan mengingat eksportir dari Amerika Serikat belum melakukan re-ekspor atau pengambilan kembali ketiga jenis produk apel itu hingga jatuh tempo pada 25 Februari 2015.

Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini mengatakan ketiga jenis apel itu adalah Gala, American Delicious, dan Fuji, yang ditemukan sebanyak 2 kontainer atau sekitar 40 ton.

“Musnahkan. Tepi tetap saja biayanya dibebankan kepada pihak importir. Sampai saat ini masih ada di Tanjung Priok, belum ada laporan,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (2/3/2015).

Dia menambahkan belum mengetahui kapan pemusnahan ini akan dilakukan. Namun, setidaknya pemusnahan harus dilakukan bulan ini.

Dengan adanya penolakan terhadap ketiga jenis apel ini, Banun menyatakan Indonesia aman dari bakteri Listeria Monocytogenes. Untuk berikutnya, dia mengatakan akan memperketat pemeriksaan terhadap impor buah dari  Amerika Serikat.

“Dengan kasus itu, itu seluruh consignment itu diperiksa harus selalu dengan sertificate of analysis atau hasil lab dari negara asalnya. Dikirim ke karantina sebelum barang dikapalkan,” katanya.

Selain itu, Banun pun mendorong badan karantina berada di tempat terdepan dalam pemeriksaan produk pertanian segar. Selama ini, lanjutnya, posisi karantina masih berada di belakang Bea Cukai dalam proses pemeriksaan ini.

“Situasi secara fisik mengenai sarana untuk pemeriksaan karantinanya itu belum ada tempat. Sekarang didorong perkarantinaan itu harus ada di depan. Sebelum kepabeanan,” ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper