Bisnis.com, JAKARTA - Sejak dipermak dengan special docking, KM Kelud Jakarta-Batam-Medan diklaim semakin dipercaya pelanggan.
Pengguna kapal tidak hanya penumpang kelas kebanyakan. Pada Rabu (25/2/2015), Duta Besar Jerman untuk Indonesia Johann Georg Michael Wirchel berkenan mencicipi Kapal PT Pelni New Kelud dari Batam ke Jakarta.
Dubes yang sangat bersahabat itu sengaja naik Kapal Kelud setelah perjalanan dari Singapura. Pilihan naik kapal Pelni tentu merupakan penghargaan bagi BUMN transportasi laut pimpinan Sulistyo Wimbo Hardjito yang saat ini masih bertransformasi.
Dirut PT Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan perjalanan Duta besar Jerman naik KM Kelud menjadi kebanggaan bagi seluruh insan Pelni.
"Kepercayaan ini tentu akan memberikan semangat lebih melayani pelanggan semua penumpang kapal Pelni. Tidak hanya kapal Kelud yang kami perbaiki. Setelah New Kelud kami perbaiki juga Kapal Tidar, Lambelu, Tilongkabila, telah masuk docking dan kami perbaiki," ujar Sulistyo Wimbo Hardjito, saat menyambut kedatangan KM.Kelud di terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, malam hari ini, Kamis (26/2/2015).
Manager Komunikasi & Hubungan Kelembagaan PT Pelni Akhmad Sujadi mengatakan kapal Pelni umumnya bikinan Jerman, termasuk KM Kelud.
Kapal tipe 2.000 pax yang menyediakan 1.906 tempat tidur ini dibikin di Galangan Kapal Jos L. Meyer Shipyard Jerman pada 1998. Kini kapal tersebut tampil menawan dan menarik minat Dubes Jerman mencoba naik KM Kelud.
"Hanya tiga kapal yang bikinan Indonesia yakni KM Sangyang tipe 500 penumpang, KM Wilis dan KM Pangrango yang buatan PT PAL Indonesia," ujar Sujadi.
Pada kesempatan menaiki KM Kelud, katanya, Dubes Jerman juga menikmati karya besar negaranya KM Kelud itu, sekaligus berkenan bertemu dengan nakhoda dan Mualim KM. Kelud.