Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gula Semut Lebak Tembus Pasar Australia

Produksi gula semut yang dicetak halus dari jenis gula aren dari Kabupaten Lebak, Banten, menembus pasar Australia karena tingginya permintaan masyarakat di negara itu.
Gula semut. /Bisnis.com
Gula semut. /Bisnis.com

Bisnis.com, LEBAK - Produksi gula semut yang dicetak halus dari jenis gula aren dari Kabupaten Lebak, Banten, menembus pasar Australia karena tingginya permintaan masyarakat di negara itu.

"Kita menerima laporan dari perajin gula semut sekitar 20-30 ton dipasok ke Negara Kanguru itu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi saat dihubungi di Lebak, Selasa (24/2/2015).

Selama ini, permintaan pasar ekspor komoditas gula semut itu cukup tinggi karena bahan bakunya dari organik tanpa menggunakan bahan pengawet. Selain itu juga mereka para perajin memiliki sertifikasi makanan organik internasional.

Karena itu, permintaan pasar ekspor cukup tinggi sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat. Namun, produktivitas gula semut tersebut kini berkurang akibat jumlah populasi pohon aren milik masyarakat terus menyusut.

Saat ini, perajin hanya mampu memasok produksi gula semut ke Australia sebanyak 20-30 ton per bulan dengan harga Rp40.000/kg. Apabila populasi pohon aren itu meningkat dipastikan bisa memasok sekitar 40-60 ton per bulan.

"Kami menjalin kerja sama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan untuk meningkatkan tanaman pohon aren sebagai bahan baku produksi gula semut sehingga ke depan dapat memenuhi permintaan pasar ekspor itu," ujarnya.

Menurut dia, keunggulan gula semut Lebak, selain organik yang menyehatkan juga cocok dijadikan pemanis berbagai jenis bahan makanan dan minuman. Di samping itu rasanya manis, beraroma, tahan lama juga cocok bagi penderita diabetes atau kencing manis. Mereka perajin memasok gula aren keluar negeri melalui perusahaan yang ada di Semarang dan Jakarta.

Produksi gula semut Lebak dijadikan sebagai bahan pemanis untuk roti, minuman dan aneka kuliner lainnya. "Saya yakin produksi gula aren Lebak itu sangat diminati warga Australia," katanya.

Wawan menyebutkan saat ini produksi gula semut berkembang di Kecamatan Sobang, Panggarangan, Cibeber, Cijaku, Cigemblong, Cilograng, Muncang, dan Lebak Gedong. Sebab di daerah itu cukup banyak perajin gula karena terdapat perkebunan aren.

Perkebunan aren tumbuh di dataran tinggi, seperti perbukitan dan pegunungan. Pemerintah daerah terus membina agar perajin gula aren tumbuh dan berkembang guna meningkatkan ekonomi masyarakat perdesaan.

Pembinaan ini, kata dia, antara lain peningkatan diversifikasi produksi, pelatihan kewirausahaan, dan manajemen keuangan. "Kami terus mendorong perajin gula semut menjadikan pendapatan tetap ekonomi masyarakat," ujarnya menambahkan.

Anwar (55), seorang perajin gula semut warga Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak mengaku dirinya setiap bulan mengekspor gula semut ke Australia antara 20-30 ton. Saat ini, permintaan gula semut di negara Kanguru itu cukup tinggi untuk memenuhi permintaan hotel, super market juga produksi aneka makanan di negara itu.

Tingginya permintaan pasar ekpsor itu setelah mengikuti pameran produk gula semut Lebak di Belanda melalui sponsor perusahaan eksportir dari Jakarta. "Kami merasa bangga komoditas lokal itu mampu menembus pasar ekspor,termasuk diantaranya negeri Kincir Angin itu," katanya.[]


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper