Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Barang dan Jasa Pemerintah Akan Jadi Underlying Sukuk

Pengadaan barang dan jasa pemerintah direncanakan menjadi agunan penerbitan sukuk negara mengingat jumlah aset yang dapat dijadikan underlying kian terbatas.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kanan) berjabat tangan dengan Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito/Antara
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kanan) berjabat tangan dengan Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito/Antara
Bisnis.com, JAKARTA - Pengadaan barang dan jasa pemerintah direncanakan menjadi agunan penerbitan sukuk negara mengingat jumlah aset yang dapat dijadikan underlying kian terbatas.
 
Selama ini, penerbitan sukuk menggunakan proyek APBN dan barang milik negara (BMN), seperti tanah dan bangunan, sebagai underlying asset.  
 
Rencana itu dikemukakan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di sela-sela  Launching Sukuk Negara Ritel Seri SR-007, Jumat (20/2/2015). 
 
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Robert Pakpahan menjelaskan perluasan underlying ke pengadaan barang dan jasa pemerintah dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume penerbitan sukuk pada masa mendatang. 
 
Pengadaan barang pemerintah yang dimaksud, misalnya alat tulis kantor, komputer, dan kendaraan.
 
"Ini memperkaya struktur saja, diversifikasi saja. Kantor ini (Kemenkeu) pun sudah kami pakai untuk underlying penerbitan yang lampau. Dan, itu (BMN) kan terbatas," kata Robert.
 
Tidak ada target kapan rencana itu akan direalisasikan. Robert mengungkapkan niat tersebut masih dikaji, termasuk kriteria barang dan jasa yang dapat digunakan sebagai underlying. 
 
Menurutnya, Malaysia sudah menerapkan pola serupa dengan akad murabahah alias jual beli.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper