Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Theme Park: Bangun Taman Rekreasi, Investor Jepang Siapkan US$ 430 Juta

Investor asal Jepang tengah menjajaki investasi pembangunan taman rekreasi atau theme park di Indonesia dengan nilai investasi sebesar US$430 juta.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Investor asal Jepang tengah menjajaki investasi pembangunan taman rekreasi atau theme park di Indonesia dengan nilai investasi sebesar US$430 juta.

Deputi Promosi Investasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga menyatakan investor Jepang telah melakukan penjajakan terkait investasi tersebut sejak tahun lalu.

"Saat ini mereka (investor Jepang) sedang melakukan survey lokasi, tetapi sepertinya sudah mengerucut di kawasan Jakarta," kata Himawan di sela pertemuan dengan para Investor Jepang di kantor BKPM, Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Menurutnya, investor Jepang rencananya juga akan melibatkan investor lokal untuk melaksanakan pembangunan taman rekreasi tersebut.

Namun, dia enggan untuk menyebutkan nama perusahaan yang akan menjadi mitra lokal bagi Jepang.

Dalam kesempatan tersebut, Himawan mengungkapkan Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang menjadi investor terbesar di Indonesia.

Berdasarkan data BKPM, Jepang menduduki peringkat kedua setelah Singapura dalam hal investasi di Indonesia.

Namun, di tahun 2014 lalu, jumlah investasi Jepang sempat mengalami penurunan jika dibandingkam dengan tahun 2013.

Investasi Jepang di Indonesia pada tahun 2013 sempat mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu US$4,713 miliar, sedangkan di tahun 2014 justru mengalami penurunan hampir separuhnya yaitu US$2,705 miliar.

"Penurunan ini terjadi karena di tahun 2014 kondisi politik Indonesia sedang bergejolak, jadi para investor masih wait and see," ujarnya.

Meskipun demikian, Himawan mengaku optimistis pertumbuhan investasi dari Jepang yang masuk ke Indonesia bisa semakin meningkat di tahun ini karena adanya komitmen pemerintah untuk mempermudah perizinan investasi melalui penerapan kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper