Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA BANJIR 2015: Bisnis Logistik Kehilangan Rp145 Miliar

Pelaku Usaha logistik mengklaim kehilangan pendapatan Rp145 miliar akibat lumpuhnya aktivitas perdagangan dan industri sebagai imbas dari banjirnya Ibu Kota.

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku Usaha logistik mengklaim kehilangan pendapatan Rp145 miliar akibat lumpuhnya aktivitas perdagangan dan industri sebagai imbas dari banjirnya Ibu Kota.

Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi  mengatakan pada banjir  Senin (9/2/2014),  telah mengakibatkan pelaku usaha logistik kehilangan pendapatan mencapai Rp145 miliar dengan asumsi nilai pada industri logistik nasional mencapai Rp1700 triliun dalam setahun dengan 40% di antaranya berada di Jakarta.  

Adapun, potensi kehilangan pendapatan pada aktivitas perdagangan dan industri nasional mencapai Rp700-Rp800 miliar, dengan asumsi biaya logistik menyumbang 20%-25% terhadap PDB.  

“Praktis [Senin 9/2/2014]  70% penurunan barang ekspor dan impor, termasuk distribusi barang pokok di Jakarta,” katanya Selasa (10/2).

Setiap peristiwa banjir itu terjadi, katanya, perusahaan logistik tidak bisa berupaya apapun untuk menekan angka kehilangan pendapatan.  

Para pelaku hanya mampu menyelamatkan aset logsitik yang tengah berada di jalan saat banjir terjadi.

Dia mengatakan bencana banjir di Jakarta  harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta. 

Kondisi banjir pada beberapa tahun terakhir ini, sambungnya, tidak hanya terjadi dalam rentan waktu lima tahunan, tetapi telah terjadi setiap tahun.

Akibatnya, aktivitas perdagangan dan logistik selalu terganggu dalam beberapa hari setiap tahunnya.

“Kemarin, baik pengambilan impor tidak bisa keluar dan ekspor tertunda. Terutama masalah akses jalan karena terputus.”

Sebelumnya, tingginya genangan air di berbagai objek vital menyebabkan sebagian aktivitas industri dan perdagangan lumpuh.

Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar mengatakan aktivitas arus logistik dari kawasan industri ke pelabuhan dan sebaliknya terhenti.

Menurutnya, mayoritas kawasan industri terbebas dari banjir. Akan tetapi, banjir di sejumlah wilayah di luar kawasan industri ikut berdampak pada aktivitas industri.

“Kalau kawasan industri yang ada di Bekasi dan Kerawang, memang sudah mempunyai sistem pembuangan air yang baik. Hanya saja, jalur distribusinya yang tidak bisa berjalan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper