Bisnis.com, JAKARTA - Seiring dengan pengurusan izin online, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggandeng Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan data para investor.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan sejak diluncurkannya sistem pengurusan izin secara online pertengahan Desember tahun lalu, terjadi peningkatan pengajuan aplikasi investasi dari 60 menjadi 100-an per hari sehingga butuh tambahan keamanan data para investor.
"Kita bisa melayani para investor melalui online, mereka nggak perlu datang ke BKPM, tapi di sisi lain karena terjadi peningkatan itu maka harus disiapkan server yang lebih besar dan keamanan yang ekstra. Peran Lemsaneg strategis di sini," ujarnya seusai menandatangani nota kesepahaman antara BKPM dengan Lemsasneg, Senin (9/2/2015).
Dengan Lemsaneg, sambungnya, pemerintah bisa memastikan seluruh data dari investor dapat terjaga dengan baik, baik kerahasiaannya maupun terlindung dari serangan peretas (hacker) yang marak di era saat ini.
Franky mengungkapkan sudah ada lima pegawai Lemsaneg yang ditugaskan membantu pengamanan data dan sistem informasi di PTSP Pusat.
PTSP Pusat sudah bisa melayani 138 kelompok izin dan 5 perizinan bidang usaha yang sudah terintegrasi dan telah end to end, yakni sektor kelistrikan, industri, kawasan industri, kawasan pariwisata, dan pertanian.