Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah ngotot mengupayakan penyertaan modal negara untuk PT Bank Mandiri Tbk, PT Krakatau Steel Tbk, serta PT Rajawali Nusantara Indonesia.
Rini Soemarno, Menteri Badan Usaha Milik Negara, mengatakan masih akan melakukan komunikasi, dan menjelaskan program yang akan dikerjakan ketiga perusahaan tersebut kepada DPR RI.
"Sekarang kan masih dibicarakan dan masih di komisi, kami akan lihat nanti kelanjutannya," katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Rini menuturkan akan mempelajari dan mendiskusikan upaya penyertaan modal negara kepada tiga BUMN tersebut dengan berbagai pihak.
Pemerintah juga masih akan membicarakan hal tersebut untuk mencari jalan keluar, jika DPR tetap mencoret Bank Mandiri, Krakatau Steel, dan RNI dari perusahaan yang memperoleh penyertaan modal dari negara.
Seperti diketahui, DPR sebelumnya memangkas penyertaan modal negara kepada BUMN menjadi Rp39,2 triliun dari usulan pemerintah senilai Rp48 triliun.
Bank Mandiri, Krakatau Steel, dan RNI menjadi perusahaan yang dicoret dari daftar penerima penyertaan modal itu, sedangkan alokasi untuk PT Aneka Tambang Tbk dipangkas menjadi Rp3,5 triliun, PT Angkasa Pura II jadi Rp2 triliun, dan Perumnas Rp1 triliun.
Pemangkasan dana tersebut dilakukan karena dianggap tidak sesuai dengan program prioritas dan Nawacita pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel