Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMN: Pemerintah Ngotot Suntik Modal Bank Mandiri dan 2 BUMN Lain

Pemerintah ngotot mengupayakan penyertaan modal negara untuk PT Bank Mandiri Tbk, PT Krakatau Steel Tbk, serta PT Rajawali Nusantara Indonesia.
Menteri BUMN Rini Soemarno menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri rapat koordinasi dengan sejumlah menteri di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (2/2). Rapat tersebut membahas revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 67 tahun 2005 tentang Kerja sama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dan Perpres Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum./Antara-Sigid Kurniawan
Menteri BUMN Rini Soemarno menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri rapat koordinasi dengan sejumlah menteri di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (2/2). Rapat tersebut membahas revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 67 tahun 2005 tentang Kerja sama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dan Perpres Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah ngotot mengupayakan penyertaan modal negara untuk PT Bank Mandiri Tbk, PT Krakatau Steel Tbk, serta PT Rajawali Nusantara Indonesia.

Rini Soemarno, Menteri Badan Usaha Milik Negara, mengatakan masih akan melakukan komunikasi, dan menjelaskan program yang akan dikerjakan ketiga perusahaan tersebut kepada DPR RI.

"Sekarang kan masih dibicarakan dan masih di komisi, kami akan lihat nanti kelanjutannya," katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Rini menuturkan akan mempelajari dan mendiskusikan upaya penyertaan modal negara kepada tiga BUMN tersebut dengan berbagai pihak.

Pemerintah juga masih akan membicarakan hal tersebut untuk mencari jalan keluar, jika DPR tetap mencoret Bank Mandiri, Krakatau Steel, dan RNI dari perusahaan yang memperoleh penyertaan modal dari negara.

Seperti diketahui, DPR sebelumnya memangkas penyertaan modal negara kepada BUMN menjadi Rp39,2 triliun dari usulan pemerintah senilai Rp48 triliun.

Bank Mandiri, Krakatau Steel, dan RNI menjadi perusahaan yang dicoret dari daftar penerima penyertaan modal itu, sedangkan alokasi untuk PT Aneka Tambang Tbk dipangkas menjadi Rp3,5 triliun, PT Angkasa Pura II jadi Rp2 triliun, dan Perumnas Rp1 triliun.

Pemangkasan dana tersebut dilakukan karena dianggap tidak sesuai dengan program prioritas dan Nawacita pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper