Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

YLKI: Perusahaan TV Kabel Abaikan Kepuasan Konsumen

Banyaknya masyarakat yang menjadi pelanggan saluran televisi berbayar atau TV kabel berbanding lurus dengan jumlah aduan konsumen yang dilayangkan ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).nn
Keluhan yang disampaikan konsumen TV kabel pada 2014 masuk ke dalam 10 besar aduan yang dirilis oleh YLKI./Ilustrasi
Keluhan yang disampaikan konsumen TV kabel pada 2014 masuk ke dalam 10 besar aduan yang dirilis oleh YLKI./Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Banyaknya masyarakat yang menjadi pelanggan saluran televisi berbayar atau TV kabel berbanding lurus dengan jumlah aduan konsumen yang dilayangkan ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Untuk pertama kalinya, pada 2014 keluhan yang disampaikan konsumen TV kabel masuk ke dalam 10 besar aduan yang dirilis oleh YLKI. Dari 1.192 jumlah aduan yang ada, tercatat sebanyak 58 orang mengadukan layanan dan fasilitas TV kabel.

"Padahal sebelumnya pelanggan TV kabel tidak pernaha da yang mengeluh, baru tahun 2014 masuk 10 besar," kata Ketua Bidang Pengaduan YLKI Sularsi, Kamis (5/2/2015).

Menurutnya, aduan tersebut muncul karena ketatnya persaingan perusahaan TV kabel sehingga mengabaikan kepuasan konsumen. "Karena dalam setahun terakhir ada banyak penawaran televisi berbayar," ujarnya.

Berdasarkan data YLKI, sebanyak 1.192 masyarakat melayangkan aduan, baik melalui e-mail, mendatangi kantor YLKI secara  langsung, melalui surat, dan melalui tembusan.

Dari aduan yang masuk, 10 besar di antaranya adalah 210 konsumen mengadukan layanan perbankan, perummahan (157 aduan), telekomunikasi (133), transportasi (90), elektronik (64), listrik (59), asuransi (58), TV kabel (58), leasing (56), dan pos/paket (38).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper