Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Menko Sofyan: Belum Waktunya Harga Solar Turun

Pemerintah menilai belum saatnya menurunkan harga BBM jenis solar seperti usulan DPR dari harga Rp6.400/liter menjadi Rp6.000/liter
Ana Noviani
Ana Noviani - Bisnis.com 04 Februari 2015  |  11:53 WIB
Menko Sofyan: Belum Waktunya Harga Solar Turun
Menko Perekonomian Sofyan Djalil

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah menilai belum saatnya menurunkan harga BBM jenis solar seperti usulan DPR dari harga Rp6.400/liter menjadi Rp6.000/liter.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan boleh saja DPR mengajukan usulan tetapi harga bahan bakar ditentukan oleh pemerintah.

"Harganya domain pemerintah dan kita menganggap bahwa belum waktunya. Tentu harus dihitung semua, tidak boleh dalam perjanjian dengan diskusi di DPR," tuturnya di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (4/2).

Menurut Sofyan, penentuan harga BBM harus dilakukan dengan perhitungan yang matang. Oleh sebab itu, pemerintah akan melihat mekanisme keekonomian dan pergerakan harga minyak dunia.

"Kalau harga naik ya naik, kalau harga turun ya turun. Kan kita sudah dua kali menurunkan harga," kata Sofyan.

Kendati demikian, pemerintah terus melakukan evaluasi harga BBM setiap dua minggu seperti yang diatur dalam revisi Peraturan Menteri ESDM No. 39/2014.

Selain menghitung penyesuaian harga BBM, imbuhnya, pemerintah punya kepentingan untuk meningkatkan cadangan nasional untuk memastikan ketahanan energi domestik.

Pasalnya, saat ini cadangan BBM nasional hanya 18 hari dan ingin ditingkatkan menjadi 30 hari.

"Oleh karena itu, saat ini sedikit Pertamina dapat margin lebih, tetapi digunakan untuk storage dan lain-lain," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

solar bersubsidi harga solar
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top