Bisnis.com, BANDUNG - Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja mendukung penuh jika Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Cikarang terwujud.
Hal itu beralasan karena kondisi infrastruktur pendukung yang sudah terkoneksi seperti dryport dan pelabuhan menjadi KEK Cikarang berpeluang menyedot investasi yang cukup besar.
Namun, Dedy menilai konsep mengenai KEK Cikarang tersebut harus diperjelas untuk kawasan seperti apa.
"Sekarang KEK itu mau dijadikan kawasan apa. Karena investor akan melihat dulu apa yang akan diinvestasikan mereka di sana," ujarnya, Selasa (3/2).
Tak hanya itu, Apindo juga meminta proses perizinan untuk investor dipermudah berupa satu pintu, di mana nantinya KEK yang memiliki kewenangan penuh untuk mengurusnya. Misalnya, izin analisis dampak lingkungan, kepolisian, izin mendirikan bangunan, serta yang lainnya.
Bahkan, untuk menyedot investor pemerintah pun perlu memberikan insentif berupa pembebasan pajak bagi investor. Karena menurutnya selama ini KEK di luar Jawa misalnya, cukup menyedot investor cukup besar karena adanya insentif berupa pembebasan pajak.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah pusat harus mendukung langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sudah mengajukan KEK agar secepatnya direalisasikan.
"Pusat harus merespons usulan ini. Karena ini menyangkut pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," jelasnya,
Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal Soetisno menilai keberadaan KEK Cikarang akan mendorong fungsi dry port semakin optimal.
Menurutnya sarana dan prasarana di sana sudah mumpuni untuk ditetapkan menjadi sebuah KEK. “Kawasan industri sudah tercipta. Jadi patut didorong,” katanya.
Menurutnya jika Cikarang menjadi KEK para pengusaha akan mendapat banyak keuntungan dan kemudahan. Dari mulai fasilitas hingga insentif yang diberikan pemerintah.