Bisnis.com, JAKARTA--Proses evakuasi musibah pesawat AirAsia QZ8501 berlangsung cukup lama dan menguras tenaga.
Terkait itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menarik pasukan yang tergabung dalam evakuasi AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata karena kelelahan.
Di Kompleks Gedung Parlemen, Kamis (29/1), Moeldoko mengungkap banyak prajurit yang ikut dalam evakuasi telah mengalami penurunan kemampuan menyelam. "Saat ini mereka kembali ke markas untuk pemulihan," katanya.
Penarikan pasukan penyelam itu dilakukan sekaligus dengan KRI yang mereka tumpangi. "Penyelam dan KRI satu paket. Percuma KRI disiagakan jika tidak ada penyelam. Karena evakuasi ada di laut," ujar Moeldoko.
Setelah pemulihan, paparnya, tim penyelam akan diterjunkan kembali dalam satu atau dua minggu ke depan. "Namun kami akan koordinasi dulu dengan Basarnas sebagai koordinator. Yang jelas, saat ini mereka butuh pemulihan."
Saat ini, pencarian jenazah sudah membuahkan hasil temuan puluhan jenazah dan black box pesawat.
Saat ini, evakuasi dilanjutkan dengan cakupan yang lebih luas menyusul temuan dua jenazah di perairan Majene, Sulawesi Barat.