Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EVAKUASI AIRASIA QZ8501: Pasukan Penyelam Ditarik. Ini Alasan Panglima TNI

Banyak prajurit yang ikut dalam evakuasi AirAsia QZ8501 telah mengalami penurunan kemampuan menyelam.
Tim Penyelam TNI AL yang tergabung dalam operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ-8501 saat mengevakuasi 4 jenazah dari badan pesawat AirAsia QZ-8501 di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kotawaringin Kalimantan Tengah, Sabtu 24 Januari 2015./Antara
Tim Penyelam TNI AL yang tergabung dalam operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ-8501 saat mengevakuasi 4 jenazah dari badan pesawat AirAsia QZ-8501 di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kotawaringin Kalimantan Tengah, Sabtu 24 Januari 2015./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Proses evakuasi musibah pesawat AirAsia QZ8501 berlangsung cukup lama dan menguras tenaga.

Terkait itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menarik pasukan yang tergabung dalam evakuasi AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata karena kelelahan.

Di Kompleks Gedung Parlemen, Kamis (29/1), Moeldoko mengungkap banyak prajurit yang ikut dalam evakuasi telah mengalami penurunan kemampuan menyelam. "Saat ini mereka kembali ke markas untuk pemulihan," katanya.

Penarikan pasukan penyelam itu dilakukan sekaligus dengan KRI yang mereka tumpangi. "Penyelam dan KRI satu paket. Percuma KRI disiagakan jika tidak ada penyelam. Karena evakuasi ada di laut," ujar Moeldoko.

Setelah pemulihan, paparnya, tim penyelam akan diterjunkan kembali dalam satu atau dua minggu ke depan. "Namun kami akan koordinasi dulu dengan Basarnas sebagai koordinator. Yang jelas, saat ini mereka butuh pemulihan."

Saat ini, pencarian jenazah sudah membuahkan hasil temuan puluhan jenazah dan black box pesawat.

Saat ini, evakuasi dilanjutkan dengan cakupan yang lebih luas menyusul temuan dua jenazah di perairan Majene, Sulawesi Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper