Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan revitalisasi lahan tambak seluas 60.000 ha dapat tercapai dalam 4 tahun mendatang guna menggenjot produksi budidaya ikan tambak dan udang hingga tiga kali lipat pada 2019.
Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengatakan pihaknya akan membangun kawasan percontohan baru revitalisasi tambak untuk mendorong masyarakat mencontoh perbaikan itu,
“Akan kita lakukan dengan percontohan-percontohan lagi, memang tidak besar. Target kita masyarakat akan berkembang mencontoh sebesar itu (60.000 ha),” katanya seperti dikutip Bisnis Bisnis, (26/1).
Dia menargetkan luasan tambak tersebut akan digunakan untuk lahan tambak intensif seluas 10.000 ha, semi intensif 20.000 dan tradisional 30.000 ha.
Slamet menjelaskan potensi lahan tambak mencapai 1,2 juta ha namun pihaknya baru merevitalisasi lahan tambak percontohan seluas 1.790 ha sejak 2012.
Rincianya, luas lahan yang direvitalisasi mencapai 1.000 ha pada 2012,540 ha pada 2013 dan 250 ha pada 2014.
Implementasi program itu diklaim mendorong penambahan luas lahan tambak hingga 1.140 hektar di wilayah Banten dan Jawa Barat pada 2012.
Pada 2013, lahan yang bertambah mencapai 402 ha yang terletak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Lampung, Aceh Timur.
Dia berharap perbaikan tambak dapat menggenjot produksi ikan tambak dan udang agar mencapai 11,7 juta ton pada 2019.
Meski demikian, data sementara KKP menyatakan produksi ikan tambak dan udang masih jauh dari target itu yakni 4,28 juta ton pada 2014.