Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERIKANAN TANGKAP, Pemerintah Akan Batasi Tangkap Ikan Hias

Kementerian Kelautan dan Perikanan akan membatasi penangkapan ikan hias mengingat selama ini cara penangkapannya dinilai merusak ekosistem laut.
Pembatasan ini masih akan dibahas. /Bisnis.com
Pembatasan ini masih akan dibahas. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Kelautan dan Perikanan akan membatasi penangkapan ikan hias, mengingat selama ini cara penangkapannya dinilai merusak ekosistem laut.

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP Saut P. Hutagalung mengatakan selama ini praktik penangkapan ikan hias banyak dilakukan dengan potas dan jaring.

“Dengan jaring ini bisa menangkap semua. Begitu dijaring, untuk melepas jaring ini dari karang, karang ini yang kemudian akan rusak,” katanya saat ditemui Bisnis.com, Jumat (21/1/2015).

Dia menambahkan aturan ini sudah disosialisasikan untuk mengetahui bagaimana bentuk pembatasan penangkapan yang tepat. Menurutnya, bila pembudidayaan belum memungkinkan, ikan hias ini bisa saja dilakukan pelarangan penangkapannya untuk dibiarkan menjadi objek wisata dalam laut.

Selain itu, Saut mengatakan pembatasan ini bisa juga dengan mengatur cara penangkapan ikan hias yang ramah lingkungan. Menurutnya, cara ini sudah dilakukan oleh salah satu yayasan di Bali. 

“Ada yayasan di Bali yang memperkenalkan cara penangkapan yang ramah lingkungan untuk ikan hias, nanti disertifikasi,” ujarnya.

Namun, Saut menegaskan pembatasan ini masih akan dibahas menyusul banyaknya peraturan baru yang menimbulkan polemik dari para pengusaha saat ini. “Ini secara bertahap ya. Sekarang ini saja sudah banyak yang kaget,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper