Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Ingatkan Agar Asumsi Pertumbuhan Disusun Realistis

Setelah nilai tukar, bank sentral mengingatkan pemerintah agar menyusun asumsi pertumbuhan ekonomi yang realistis. Pemerintah sejauh ini masih kukuh mempertahankan target 5,8% tahun ini.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo/Bisnis Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo/Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah nilai tukar, bank sentral mengingatkan pemerintah agar menyusun asumsi pertumbuhan ekonomi yang realistis. Pemerintah sejauh ini masih kukuh mempertahankan target 5,8% tahun ini.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengemukakan dunia tengah menghadapi guncangan kembar (twin shock) berupa perlemahan harga komoditas dan penilaian ulang risiko di pasar keuangan berkaitan dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat.

Mengutip analisis di pasar berjangka komoditas, Agus menyebut harga komoditas diperkirakan terkoreksi 11,5%, lebih tajam dari tahun lalu yang 3,6%.

"Mohon kita bisa mempertimbangkan perkembangan ekonomi dunia yang turun dan melemahnya harga komoditas yang akan berdampak pada potensi pertumbuhan Indonesia," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Kamis (22/1/2015).

Dana Moneter Internasional (IMF) baru-baru ini mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2015 dari 3,8% menjadi 3,5%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper