Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUPUK KUJANG Cadangkan Pupuk Urea Bersubsidi di Jabar 60.000 Ton

PT Pupuk Kujang mencadangan sekitar 60.000 ton pupuk urea subsidi untuk kebutuhan petani di Jawa Barat selama 2015.
Yang penting saat ini pupuk subsidi tersedia. /Bisnis.com
Yang penting saat ini pupuk subsidi tersedia. /Bisnis.com

Bisnis.com, SUKABUMI - PT Pupuk Kujang mencadangan sekitar 60.000 ton pupuk urea subsidi untuk kebutuhan petani di Jawa Barat selama 2015.

"Cadangan pupuk subsidi ini untuk antisipasi terjadinya penambahan permintaan pupuk subsidi dari daerah," kata Manager Humas PT Pupuk Kujang di Sukabumi, Selasa (20/1/2015).

Menurutnya, sesuai SK Gubernur Jabar, nomor 521.33/kep.1656-rek/2014 tentang alokasi kebutuhan pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian dan perikanan di Jabar kebutuhan pupuk khusus untuk Kabupaten Sukabumi sebanyak 41.544 ton dan Kota Sukabumi sebanyak 720 ton.

Pada bulan ini, pupuk yang sudah disalurkan ke Sukabumi sebanyak 4.482 ton dari alokasi 5.444,75 ton dan pupuk yang ada di Gudang Lini III sebanyak 909,8 ton.

Khusus di Kabupaten Sukabumi, dibandingkan dengan 2014, ada kenaikan permintaan pupuk subsidi. Pada 2014, kebutuhan pupuk sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Pokok (RDKK) sebanyak 38.380 ton, yang awalnya hanya 34.705 ton, karena di pertengahan tahun ada tambahan permintaan dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi.

"Kami akan selalu berkoordinasi dengan dinas pertanian setempat dan jika masih terdapat kekurangan maka atas rekomendasi akan menyalurkan kekurangan tersebut. Kami pun telah menempatkan personil di seluruh kabupaten untuk selalu memantau kondisi lapangan dan kami telah memiliki layanan keluhan pelanggan," katanya.

Karena itu, pihaknya yakin tidak akan ada kekurangan apalagi sampai kelangkaan pupuk, seperti laporan yang masuk kepada pihaknya karena selama ini cadangan pupuk subsidi cukup melimpah.

Kekurangan pasokan tersebut memang ada tetapi langsung ditanggulangi dengan mempercepat pendistribusian, karena kekurangan pupuk itu disebabkan adanya keterlambatan pengiriman.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Badan Penyuluhan Peritanian, Perikananan, Pertenakan dan Kehutana (BP4K) Kabupaten Sukabumi, Nara mengaku memang selalu ada keluhan dari petani terkait kekurangan pasokan. Tetapi, kekurangan itu selalu dengan cepat diantisipasi sehingga tidak ada kelangkaan pupuk.

Bahkan selama ini, persediaan pupuk subsidi mencukupi dan pada tahun ini kebutuhan pupuk di Kabupaten Sukabumi berkurang dari jumlah kebutuhan yang sudah ditetapkan melalui SK Gubernur Jabar.

Dalam SK tersebut, kebutuhan pupuk selama setahun sebanyak 41.544 ton, tetapi karena ada laporan yang disesuaikan dengan kebutuhan petani, perhitungan akhir hanya 39.075 ton.

"Yang terpenting saat ini pupuk subsidi tersedia, dan kami pun sudah berkoordinasi dengan PT Pupuk Kujang untuk selalu menyediakan cadangan untuk antisipasi adanya penambahan permintaan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper