Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pupuk Kujang Siapkan Stok Urea 45.000 Ton

PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) telah menyiapkan stok pupuk urea sebanyak 45.000 ton yang tersebar di seluruh gudang lini 3 yang ada di Jawa Barat.
Pupuk urea bersubsidi/bisnis
Pupuk urea bersubsidi/bisnis

Bisnis.com, INDRAMAYU - PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) telah menyiapkan stok pupuk urea sebanyak 45.000 ton yang tersebar di seluruh gudang lini 3 yang ada di Jawa Barat.

Stok pupuk tersebut sebagai antisipasi pasokan dan di luar alokasi urea bersubsidi yang telah direkomendasikan pemerintah daerah (pemprov/pemkab) di Jawa Barat untuk memenuhi kebutuhan petani.

Direktur Utama PKC Bambang Tjahjono mengatakan koordinasi dengan pemerintah daerah di Jabar telah dilakukan untuk antisipasi jika terjadi kelangkaan pupuk sepanjang musim tanam 2015.

Dia menuturkan pihaknya telah menyebar nomor layanan konsumen jika terjadi kelangkaan pupuk di lapangan pada panggilan bebas pulsa 0800-100-3001 atau SMS center 0819-100-100-37.

“Petugas pengawas lapangan juga kami sebar untuk memastikan ketersediaan pupuk urea di lapangan,” katanya, Senin (19/1/2015).

Bambang mengungkapkan khusus untuk Kabupaten Indramayu PKC telah menyiapkan stok pupuk urea sebanyak 5.335 ton atau melebihi ketentuan stok pupuk minimal sebanyak 4.900 ton.

“PKC dengan kedua pabriknya yang ada mampu memproduksi urea dengan kapasitas 3.500 ton per hari,” ujarnya.

Sementara itu, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu pada tahun ini menambah alokasi pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 4.000 ton dari total realisasi penyaluran tahun lalu sebanyak 72.000 ton.

Meskipun total alokasi penyaluran urea tahun 2015 mencapai 76.000 ton, jumlah tersebut belum menutup seluruh kebutuhan urea di Kabupaten Indramayu sebanyak 77.000 ton.

Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Takmid mengatakan penambahan kuota urea tahun ini telah memperhitungkan beberapa aspek, salah satunya kemungkinan kerusakan tanaman padi sehingga petani harus melakukan penanaman ulang.

Dia menuturkan meskipun alokasi penyediaan urea tahun ini kurang dari estimasi kebutuhan petani, akan tetapi berdasarkan realisasi tahun-tahun sebelumnya pupuk urea yang disediakan tidak terserap petani.

“Kami imbau agar para petani di Kabupaten Indramayu menggunakan urea sesuai kebutuhan,” katanya.

Takmid mengungkapkan jika petani menggunakan urea sesuai kebutuhan maka alokasi urea 2015 sebanyak 76.000 ton akan cukup memenuhi kebutuhan petani.

Secara terpisah, Ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Jabar Ferry Sofwan Arief mengaku akan mengawal pendistrian pupuk bersubsidi agar sesuai dengan peruntukannya.

Dia beralasan pupuk bersubsidi itu kerap diselewengkan untuk perkebunan terutama di kawasan perbatasan.

Dia menjelaskan pupuk bersubsidi hanya diperuntukan bagi sektor pertanian.

“Biasanya di perbatasan selalu diselewengkan untuk perkebunan. Hal ini yang akan kita antisipasi di lapangan,” katanya.

Dia menegaskan pihaknya tidak segan-segan untuk menindak tegas  pabrik, agen, dan kios-kios pengecer jika memainkan harga.

“Kami akan menindak tegas segala bentuk kecurangan di lapangan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper