Bisnis.com, JAKARTA—PT Pertamina (Persero) akan menurunkan harga Elpiji 12 kilogram sebesar Rp300 per kilogram atau Rp3.600 per tabung.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan akan menurunkan harga Elpiji 12 kilogram atas permintaan pemerintah seiring merosotnya harga liquefied natural gas (LPG) dunia mengacu Saudi Aramco Contract Price (CP Aramco).
“Pemerintah minta agar yang penting tidak rugi, ya sudah apa boleh buat kami harus patuhi,” katanya di Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Ahmad menambahkan harga Elpiji 12 kilogram tidak bisa turun banyak karena sebelumnya Pertamina mengalami kerugian dari bisnis Elpiji tabung biru. Pada 2014 lalu, Pertamina menderita kerugian hingga US$340 juta dari bisnis Elpiji 12 kg.
Dia mengaku Pertamina telah memperoleh keuntungan Rp366,75 per kilogram setelah harga dinaikkan Rp1.500 per kilogram mulai 2 Januari lalu. Karena itu, menurutnya, penurunan tidak bisa melampaui Rp300 per kilogram.
Ahmad Bambang belum bisa menyampaikan kapan penurunan Rp300 per kilogram mulai diberlakukan. Sebab, pembahasan penurunan Elpiji masih harus dibahas di rapat kabinet.