Bisnis.com,SEMARANG—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada Dinas Bina Marga Jateng untuk melakukan pengecekan jalan berlubang di semua titik di wilayahnya.
Pengecekan jalan bakal dilaksanakan mulai Kamis (8/1/2015) yang juga melibatkan siswa dan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN).
"Besok saya instruksikan cek jalan berlubang. Setiap Balai Pelaksana Teknis diasumsikan kawal 30 km. Minggu depan ditambal," kata Ganjar saat memimpin rapat koordinasi infrastruktur dengan SKPD terkait di Gedung Gubernuran, seperti dilansir laman resmi pemerintah setempat, Rabu (7/1/2015).
Untuk melakukan penambalan jalan, Ganjar berencana memberdayakan siswa SMK, mahasiswa teknik, maupun KKN tematik. Harapannya, dengan melibatkan mereka Jateng akan bebas dari jalan berlubang.
Dia menargetkan pada Agustus 2015 dengan anggaran infrastruktur sebesar Rp2,1 triliun jalan di Jateng sudah bagus.
"SMK, fakultas teknik atau KKN Tematik kita berdayakan untuk nambal jalan. Kita akan beri reward untuk mereka. Dengan itu saya harap jalan Jawa Tengah bebas dari lubang," tuturnya.
Lebih lanjut, Ganjar menantang Dinas Bina Marga untuk menyelesaikan masalah jalan berlubang ini hingga akhir Januari nanti.
Pasalnya, untuk 100 lubang, petugas hanya memerlukan waktu kurang dari satu minggu untuk menambalnya.
"Bina Marga sampai akhir Januari tidak ada jalan berlubang siap? Kalau kurang alat, kita akan beli alat," tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah Bambang Nugroho menyatakan kesanggupannya untuk segera melakukan pengecekan jalan provinsi.
Namun pihaknya masih terkendala dengan kurangnya alat, seperti aspalt mixing blend berukuran kecil.
"Aspalt mixing blend berukuran kecil dapat mempercepat penambalan lubang jalan karena setelah ditemukan adanya lubang dapat langsung segera ditambal. Sehingga tidak memerlukan waktu lama dan dapat sesuai target," katanya.
Selain akan melakukan penambalan jalan provinsi seperti permintaan Gubernur Jawa Tengah, Dinas Bina Marga juga akan membuat sistem informasi jalan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai jalan provinsi, kabupaten maupun negara yang sedang diperbaiki.