Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Sasaran Pembangunan Industri Nonmigas 2015

Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan pada tahun depan keseluruhan industri pengolahan nonmigas ditargetkan tumbuh 6,1%. Persentase ini susut dibandingkan dengan target awal sebesar 6,8%.
Manufaktur/Bloomberg
Manufaktur/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan pada tahun depan keseluruhan industri pengolahan nonmigas ditargetkan tumbuh 6,1%. Persentase ini susut dibandingkan dengan target awal sebesar 6,8%.

Realisasi pertumbuhan industri nonmigas sepanjang Januari - September 2014 mencapai 5,30% atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuah ekonomi 5,11%. Tapi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sektor nonmigas melambat, karena pada Januari - September 2013 pertumbuhannya mencapai 6,33%.

"Dengan cukup baiknya kinerja industri nonmigas tiga tahun terakhir dan meningkatnya investasi beberapa tahun terakhir maka tahun depan kami targetkan tumbuh 6,1%," ucap Saleh.

Sektor industri nonmigas adalah penggerak utama ekonomi nasional. Hal ini terlihat dari besarnya kontribusi PDB sektor ini terhadap PDB nasional mencapai 20,88%. Untuk mengejar target pertumbuhan tahun depan, salah satunya didorong melalui percepatan pembangunan 13 kawasan industri di luar Jawa serta pembangunan 22 sentra IKM di Jawa.

Selain kinerja makro sektor industri, Kemenperin melakukan program pengembangan industri meliputi industri makanan minuman dan tembakau; tekstil, barang kulit dan alas kaki; barang kayu dan hasil hutan; pupuk, kimia, dan karet; semen dan barang galian nonlogam; logam dasar dan besi baja; alat angkut, mesin, dan peralatan; serta industri kecil menengah.

Sasaran Pembangunan Industri Nonmigas 2015:
- pertumbuhan 6,1%
- kontribusi dalam PDB nasional 21,2%
- serapan tenaga kerja 15,5 juta orang
- nilai investasi sektor industri Rp270 triliun
- nilai tambah sektor industri di luar Jawa 30%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper