Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UKM SEKTOR KEMARITIMAN & PERTANIAN: OJK & Lembaga Jasa Keuangan Keluarkan Layanan Keuangan Mikro

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sektor kemaritiman dan UMKM, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Lembaga Jasa Keuangan (LJK) meluncurkan Layanan Keuangan Mikro pada hari ini (18/12/2014).
OJK./Bisnis.com
OJK./Bisnis.com

Bisnis.com, INDRAMAYU - Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sektor kemaritiman dan UMKM, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Lembaga Jasa Keuangan (LJK) meluncurkan Layanan Keuangan Mikro pada hari ini (18/12/2014).

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan peluncuran yang dilakukan di tempat pelelangan ikan (TPI) Karangsong -desa dengan jumlah nelayan terbesar di Pantura Jawa Barat- sebagai upaya OJK untuk mendukung program prioritas pembangunan nasional.

“Ini bentuk konkret dari komitmen OJK dan industri jasa keuangan mendukung program nasional, khususnya untuk sektor maritim, pertanian, serta pemberdayaan masyarakat kecil dan UMKM, melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan,” katanya.

Layanan Keuangan Mikro, sambungnya, merupakan layanan produk dan jasa keuangan dari berbagai industri jasa keuangan yang bersifat low cost atau terjangkau oleh masyarakat golongan menengah ke bawah.

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Setiono mengatakan dalam survei nasional literasi keuangan yang dilakukan OJK pada 2013 menunjukkan bahwa hanya 21,84% dari penduduk Indonesia yang sudah terkategori well literate.

Hasil survei itu juga menunjukkan bahwa semakin rendah strata sosial masyarakat maka semakin rendah pula tingkat literasinya. Masyarakat dengan strata sosial terbawah memiliki Indeks Literasi Keuangan yang paling rendah, yaitu 28,4% sementara kelompok masyarakat teratas memiliki indeks literasi 51,6%.

“Diharapkan dengan acara ini bisa untuk meningkatkan pengenalan dan pemahaman masyarakat mengenai produk dan jasa keuangan serta mendorong masyarakat untuk memanfaatkan produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan mereka,” katanya.

Saat ini, 59,74% penduduk Indonesia telah menggunakan produk dan jasa keuangan. Penggunaan produk dan jasa keuangan masyarakat tertinggi adalah di sektor perbankan, yakni 57,28%, dan selanjutnya diikuti asuransi 11,81%, pembiayaan 6,33%, pegadaian 5,04%, dana pensiun 1,53%, dan pasar modal 0,11%.

Sekadar informasi, peluncuran Layanan Keuangan Mikro ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pasar Keuangan Rakyat yang akan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta pada tanggal 20-21 Desember mendatang.

Berbagai produk Layanan Keuangan Mikro acara ini antara tabungan tanpa biaya administrasi, asuransi mikro yang nilai preminya di bawah Rp50.000, reksa dana mikro yang nilai awal investasinya adalah Rp100.000 dan pembiayaan investasi logam mulia dengan cicilan ringan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper