Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya Docking Kapal Niaga Makin Berat

Biaya docking kapal niaga nasional diprediksi akan naik seiring terus melemahnya nilai tukar rupiah.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Biaya docking kapal niaga nasional diprediksi akan naik seiring terus melemahnya nilai tukar rupiah.

Pada penutupan Senin (15/12/2014), rupiah menyentuh Rp12.714 per dolar Amerika Serikat.

Depresiasi terdalam setelah kirisis Asisa 1998, akibat penarikan dana dari pasar obligasi pemerintah.

Carmelita Hartoto, Ketua Umum Indonesian National Shipowners' Association (INSA) mengatakan pelamahan rupiah terhadap dolar tidak terlalu banyak berdampak terhadap industri pelayaran yang melayani rute-rute domestik dan pinjaman dalam bank dalam negeri.

Hanya saja, beberapa perusahaan yang melakukan peminjaman dari bank luar negeri tentunya mendapat kendala akibat pelemahan mata uang tersebut.

Justru, imbuhnya, pelamahan rupiah itu akan memberatkan para pemilik kapal saat melakukan peremajaan kapal di galangan.

Spare part impor dalam perbaikan kapal yang lebih banyak diimpor dari luar negeri tentunya akan mengerek tarif docking.

"Hanya berurusan dalam maintenance, karena sparepart yang menjadi kendala," ujarnya, Selasa (16/12).

Wakil Ketua Umum III INSA Loloj Sudjatmiko mengatakan porsi spare part impor pada sekali maintenance kapal sangat bergantung dari kondisi kapal tersebut.

Jika kapal masih berumur 5 tahun porsi spare part yang perlu diganti hanya sekitar 15%, sementara kapal yang lebih tua dari 5 tahun akan mengkonsumsi lebih banyak saat docking.   

Kendati pelamahan nilai tukar rupiah terhadap dolar sudah terjadi sejak setahun lalu, imbuhnya, penaikan tarif docking belum ada, karena pelaku usaha pelayaran mensiasati dengan menggunakan spare part dalam negeri.

"Kami cari yang produk dari Indonesia."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper