Bisnis.com, JAKARTA- Maskapai Garuda Indonesia menyiapkan tiga strategi prioritas di bawah kepemimpinan Arif Wibowo yang terpilih sebagai direktur utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa , Jumat (12/12/2014).
Tiga prioritas tersebut adalah meningkatkan pendapatan alias revenue generator, restrukturisasi cost driver serta memastikan keamanan keuangan untuk memastikan maskapai pembawa bendera bangsa (flag carrier) itu bisa bersaing di era Asean Open Sky.
Menurut Arif Wibowo pada 2014 ini industri penerbangan mengalami turbulensi yang besar lantaran pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya sebesar 5,2% sehingga pertumbuhan industri penerbangan hanya berkisar 9% hingga 10% saja.
“Ini yang saya bilang kita harus perhatikan di samping kita masih menghadapi depresiasi rupiah walaupun harga minyak turun drastis di level $60 dolar perbarel. Karena itu, kita akan menghadapinya dengan tiga strategi itu,” katanya seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RSUPLB).
Dia melanjutkan revenue generator menjadi penting untuk meningkatkan penghasilan BUMN tersebut . Revenue generator itu, lanjutnya, termasuk berupa strategi marketing, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) serta kesiapan berbagai alat produksi seperti armada pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
