Bisnis.com, DENPASAR- Gubernur Bali Made Mangku Pastika memutasi pejabat eselon III dan IV di lingkungan Badan Penanaman Modal dan Perizinan menyusul temuan mesin antrean di badan itu yang rusak sejak 2011, tetapi tidak diperbaiki.
Pastika mengatakan mutasi kepada 11 pejabat lama dan 10 pejabat baru, termasuk Kepala BPMP Bali Ida Bagus Parwata yang diganti oleh pelaksana tugas itu merupakan bagian dari penerapan Revolusi Mental Presiden Joko Widodo.
Dia menegaskan sebagai barometer pelayanan publik, BPMP Bali segera berbenah diri dan mengubah kultur pelayanan menuju arah perbaikan dengan tetapi menanamkan sikap ngayah atau sukarela melayani.
"Saya berharap semua SKPD tidak hanya BPMP tetap menjaga kenyamanan pelayanan publik karena masyaraka berhak mendapatkan pelayanan yang baik," jelasnya, Jumat (12/12/2014).
Mesin antrean di BPMP Bali diketahui rusak saat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi melakukan sidak pada minggu lalu. Mesin tersebut rusak sejak 2011, tetapi tidak kunjung diperbaiki.
Pastika mengultimatum aparatnya lebih peka terhadap kualitas fasilitas pelayanan publik seperti mesin antrian hingga toilet.
Dia menginstruksikan apabila menemukan alat rusak atau akan rusak agar segera diperbaiki, sehingga tidak ada fasilitas publik yang rusak dalam jangka waktu lama.
"Tolong jangan sampai hal ini [fasilitas rusak] terulang lagi. Saya harap ini yang pertama dan terakhir, kalau ada masalah segera tangani jangan diam, karena tanggung jawab instansi masing-masing," tegasnya.