Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Ahli Sistem Logistik Nasional sekaligus Direktur Teknik dan Pengembangan PT Bhanda Ghara Reksa Nofrisel mengatakan kurangnya sumber daya manusia menjadi kendala berkembangnya sektor logistik Indonesia.
Hingga kini, sumber daya manusia di sektor logistik baru terserap 22% dari total jumlah tenaga kerja Indonesia. Selain itu, faktor teknologi yang masih jauh tertinggal dari asing seperti masih kurangnya penerapan EPOD (Electronic Proof of Delivery) oleh pelaku usaha ini.
“Padahal melalui teknologi ini bertujuan untuk mencegah penumpukkan kiriman,” tuturnya Senin (8/12/2014).
Menurut Nofrisel, ditengah kendala faktor IT dan sumber daya manusia yang masih kurang, sektor logistik di Indonesia harus siap menghapi MEA.
“Walaupun tidak siap Indonesia harus hadapi MEA 2015 nanti,” katanya.