Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengklaim sebagai penyetor dividen terbesar bagi pemerintah mencapai US$3 miliar.
Direktur Keuangan Pertamina Arif Budiman mengatakan selama ini perseroan memberikan dividen sebesar 30%-35% dari laba bersih.
Tahun depan, manajemen Pertamina yang baru, masih mendiskusikan besaran dividen dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN, yang akan dibayarkan kepada pemerintah.
"Secara historis kurang lebih sekitar US$3 miliar, kami merupakan kontributor utama," katanya, Senin (8/12/2014).
Pemerintah pada tahun depan memutuskan tidak akan menarik dividen kepada Pertamina.
Padahal, Pertamina dan PLN terbilang sebagai penyumbang pendapatan dari dividen BUMN paling besar. Sejak 2009-2013, Pertamina menyumbang dividen sebesar Rp39,74 triliun dan PLN menyumbang Rp13,49 triliun.
Pada tahun depan, Pertamina menganggarkan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar US$5 miliar. Dana belanja modal itu telah diperoleh dari global bond dan global covered bond.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel