Bisnis.com, JAKARTA -- Seluruh calon Dirjen Pajak yang lolos tahap seleksi makalah akhir pekan lalu berasal dari internal Kementerian Keuangan dan mayoritas dari pegawai internal Ditjen Pajak.
Data yang Bisnis himpun dari panitia seleksi lewat website resmi Kemenkeu tercatat ada 11 orang yang maju ke tahap Assessment Center dan Pemeriksaan Kesehatan menyingkirkan 17 calon lainnya.
Dari 11 orang tersebut, 10 di antaranya berasal dari internal Ditjen Pajak dengan 3 orang kepala kantor wilayah (kanwil).
Wamenkeu yang juga ketua panitia seleksi (pansel) Mardiasmo mengatakan ada beberapa poin penting dalam penilaian makalah.
Menurutnya, aspek analisis memiliki bobot terbesar yang akan dinilai panitia. Selain itu, aspek kemanfaatan juga menjadi sisi yang akan disoroti.
Nama-nama itu akan diumumkan ke publik sehingga nanti ada uji publik.
Sore ini sudah langsung saya kasih ke PPATK [Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan] untuk penelusuran rekam jejak, kata dia, Senin malam, (1/12/2014).
Dalam data yang ditampilkan pansel ke publik, hanya Rida Handanu yang bukan dari internal Ditjen Pajak. Namun, tetap saja Rida menjabat Tenaga Pengkaji Bidang Pembinaan dan Penertiban SDM Kemenkeu.
Artinya, 1 orang dari Kemendag dan 2 orang dari pemerintah daerah yang mencoba peruntungan menjadi Dirjen Pajak pun gugur.
Walau dari mayoritas dari internal, seperti diberitakan Bisnis sebelumnya, pansel tetap akan melakukan uji publik meminta rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Langkah tersebut dilakukan agar sosok yang terpilih nantinya mempunyai integritas dalam mengemban tanggung jawab di tengah keinginan pengenjotan penerimaan pajak mulai tahun depan.
Pajak ini sangat strategis. Kami akan datang ke KPK. Apalagi untuk calon yang pernah diperiksa sebagai saksi. Apakah ada potensi naik jadi tersangka atau tidak, ungkap Anggota eksternal Taufiqurrahman Ruki belum lama ini.
Mantan Ketua KPK dan anggota BPK ini mengungkapkan langkah permintaan rekomendasi dilakukan karena pemerintah tidak akan mengambil risiko tetap meloloskan sosok yang berpotensi menjadi tersangka karena dinilai akan merusak program yang sejalan dengan visi presiden.
Sekadar informasi, seleksi Dirjen Pajak tahun ini bersamaan dengan seleksi empat jabatan pimpinan tinggi madya (eselon Ia dan Ib) lainnya di Kemenkeu, yakni Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara, dan Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi (OBTI).
Untuk Kepala BKF, dari 5 calon, hanya 3 yang lolos. Itu pun satu orang merupakan tarikan (pilihan kedua) dari calon staf ahli bidang organisasi, birokrasi, dan TI, yakni Djoko Hendratto.
Posisi kepala BPPK mengerucut di 5 calon dari 16 orang.
Sementara, posisi Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara, dari 10 calon telah terseleksi menjadi 7 calon.
Di sisi lain, pansel hanya menyisakan 6 calon dari 14 calon awal yang ikut seleksi makalah posisi Staf Ahli OBTI.
Dalam rilis yang diterima, hasil Assessment Center dan Pemeriksaan Kesehatan akan diumumkan pada Selasa (9/12).
Peserta yang dinyatakan lulus akan mengikuti wawancara dengan pansel dan pewawancara independen (10-15/12) sebelum diajukan ke Menkeu Bambang Brodjonegoro.
Menurut Mardiasmo, pansel tidak akan memberikan ranking saat mengajukan lima peserta ke Menkeu.
Namun, dari Menkeu lah akan keluar tiga nama beserta ranking yang akan diajukan ke Tim Penilai Akhir (TPA) yang dikomandoi Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Akhir Desember kita harapkan sudah ada keppres (Keputusan Presiden) sehingga awal Januari sudah ada lima eselon I," kata dia.
Berikut nama-nama calon Dirjen Pajak yang lolos seleksi makalah:
- Catur Rini Widosari Direktur Keberatan dan Banding, DJP, Kemenkeu
- Dadang Suwarna Direktur Pemeriksaan dan Penagihan, DJP, Kemenkeu
- Muhammad Haniv Kepala Kanwil Banten, DJP, Kemenkeu
- Poltak M J L Hutagaol Direktur Peraturan Perpajakan II, DJP, Kemenkeu
- Rida Handanu Tenaga Pengkaji Bidang Pembinaan dan Penertiban SDM, Kemenkeu
- Sigit P Pramudito Kepala Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar, Kemenkeu
- Suryo Utomo Pelaksana pada Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian, DJP, Kemenkeu
- Edi Slamet Irianto Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I, Kemenkeu
- Ken Dwijugiasteadi Kepala Kanwil DJP Jawa Timur I, Kemenkeu
- Wahju Karya Tumakaka Direktur Transformasi Proses Bisnis, DJP, Kemenkeu
