Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Benih Sawit Lokal Mampu Penuhi Kebutuhan

Kementerian Pertanian menyatakan telah memberhentikan sementara rekomendasi importasi benih kelapa sawit karena benih lokal dinilai sudah cukup memenuhi kebutuhan penanaman dalam negeri.

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pertanian menyatakan telah memberhentikan sementara rekomendasi importasi benih kelapa sawit karena benih lokal dinilai sudah cukup memenuhi kebutuhan penanaman dalam negeri.

Dirjen Perkebunan Kementan Gamal Nasir mengatakan  mutu dan kualitas benih lokal tidak kalah dengan benih luar negeri dan berharap industri dalam negeri bisa lebih berkompetisi dengan penghentian itu.

"Baru bulan lalu lah kita lakukan, kita diperbolehkan  dan ini kita inisiatif untuk coba dulu (pakai benih kelapa sawit) dalam negeri," katanya baru-baru ini.

Gamal mengatakan tindakan tersebut telah disepakati bersama sumber benih meskipun kesepakatan tetap membolehkan kuota impor benih maksimal 10% dari kebutuhan yang akan dipakai secara selektif.

Dia mengatakan akan melihat perkembangan lebih lanjut penghentian impor benih itu berhubung tahun depan Indonesia akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Selama ini kuota impor itu 10 juta butir benih dan lokal sudah bisa menyediakan itu. Kita akan lihat terus perkembangannya," katanya.

Direktur Tanaman Tahunan Ditjen Perkebunan Kementan Hendrajat Natawidjaja mengatakan selama ini benih lokal dapat menyediakan 180 juta butir setiap tahunnya.

Dia mengatakan saat ini penyerapan benih baru terserap 150 juta butir karena keterbatasan lahan sehingga bibit lokal sangat cukup memenuhi kebutuhan.

Hendrajat mengatakan kelebihan benih itu kini dialihkan untuk ekspor ke beberapa negara di Afrika.

"Ekspor sudah cukup besar seperti dari Sucofindo. Lalu untuk pengembangan dari Sinarmas ke Afrika," katanya.

Dia mengatakan realisasi impor benih selama ini berkisar 8 juta butir dengan usulan yang diteruskan dari 2013, sementara sejak awal 2014 memang sudah tidak ada importasi benih.

Adapun, Gamal menambahkan akan membuka pembicaraan dengan Malaysia dalam beberapa waktu kedepan perihal benih dalam negeri yang tidak bisa diekspor selama ini, sementara sebelumnya impor benih Malaysia beredar di dalam negeri.
"Malaysia sudah lama kita stop, masak kita impor tapi kita tidak boleh ekspor kesana. Ini nanti akan dibicarakan seluruh aspek pada pertemuan mendatang," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper