Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air Order 40 Pesawat ATR Senilai US$1 miliar

Lion Air kembali melakukan pembelian pesawat dalam jumlah besar untuk mendukung ekspansi maskapai tersebut

ROMA, Bisnis.com--Lion Air kembali melakukan pembelian pesawat dalam jumlah besar untuk mendukung ekspansi maskapai tersebut. Kali ini Lion Air memesan 40 unit pesawat ATR-600 series dari produsen pesawat patungan Perancis-Italia, ATR.

Perjanjian pembelian pesawat tersebut akan ditandatangani Presiden Direktur Lion Air, Rusdi Kirana dengan CEO ATR, Patrick de Castelbajac, di depan Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi , siang ini (Kamis, 27/11).

Rusdi menyebutkan, pemesanan 40 unit ATR-600 series tersebut merupakan bagian dari total pembelian 100 unit pesawat turboprop dari ATR.

"Yang 60 unit sudah kita beli beberapa tahun lalu. Dari jumlah itu, 42 unit sudah kita terima dan sisanya akan datang tiap bulan hingga 2015. Pesawat yang sudah datang kita pakai di Wings Air 30 unit di Indonesia, 11 unit di Malindo Air di Malaysia dan 1 unit di Thai Lion di Thailand,"ujarnya kepada wartawan.

Pemesanan tambahan sebanyak 40 pesawat ATR 72-600 ini akan digunakan untuk memenuhi perkiraan permintaan pasar selama lima tahun ke depan di dalam jaringan Lion Group. Pengiriman pesawat yang ditandatangani hari ini akan dimulai pada tahun 2017 sampai dengan 2019.

Mengingat kebutuhan ekspansi di kawasan regional, Lion Air akhirnya menambah pemesanan ATR-600 series sebanyak 40 unit lagi senilai US$1 miliar, sehingga total jumlah pesawat dari ATR yang dipesan mencapai 100 unit.

Nilai kontrak pemesanan 100 unit ATR tersebut mencapai 2 miliar euro. Lion Air mendapatkan fasilitas pembiayaan dari COFFACE--bank ekspor impor Perancis--, bank ekspor impor Italia--SACE--serta bank ekspor impor Kanada, EDC.

"Bank exim ketiga negara itu terlibat karena ATR dimiliki perusahaan Italia-Perancis, sementara mesinnya dibuat Kanada. Porsi pembiayaan dari ketiga bank ini sekitar 85%-90%, sedangkan sisa pembiayaan lainnya dari konsorsium bank swasta Perancis, Jerman dan Jepang serta kas internal Lion,"jelas Rudi.

ATR merupakan perusahaan patungan yang dimiliki Airbus, konsorsium Eropa yang berbasis di Perancis, dan Alenia Aermacchi, perusahaan penerbangan Italia. Mesin turboprop ATR dipasok oleh Pratt & Whitney, yang berbasis di Kanada.

Lebih jauh Rusdi menjelaskan, pesawat buatan ATR yang memiliki kapasitas 72 penumpang ini cocok dengan kondisi Indonesia yang memiliki bandara pendek. "Ini pesawat modern yang hemat bahan bakar dan memungkinkan kita untuk mencapai kinerja ekonomi yang bagus,"kata dia.

Selain memborong 100 pesawat baling-baling besutan ATR, Lion Group juga sebelumnya memborong 234 unit pesawat serie A320 dari Airbus serta memesan 200 pesawat keluarga 737 dari Boeing.

Bagi ATR, pemesanan oleh Lion Air ini merupakan yang terbesar dalam sejarah perusahaan penerbangan yang berdiri pada 1981. Jadi tidak heran bila prosesi pembelian oleh Lion Air dilakukan langsung di hadapan PM Italia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Y. Bayu Widagdo
Editor : Y. Bayu Widagdo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper