Bisnis.com, PADALARANG – Indonesia melakukan kerja sama dengan China untuk melakukan pembangunan pembangkit listrik mulut tambang di Kalimantan Timur.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Dedy S Priatna mengungkapkan kerja sama itu dilakukan saat Presiden berkunjung ke China untuk menghadiri Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC).
"Dari 12 penandatangan perjanjian kerjasama, satu MoU [Memorandum of Understanding] yang diteken adalah pembangunan pembangkit listrik mulut tambang di Kalimantan Timur,” ujarnya di sela-sela media gathering Bappenas, Jumat (14/11/2014).
MoU yang dilakukan antara PT Adaro Energy Tbk dengan Shenhua Energy Co Ltd – investor atau perusahaan listrik ketiga terbesar di China – ini menyepakati pembangunan pembangkit listrik mulut tambang berkapasitas 2x300 Megawatt (MW) dalam jangka pendek atau 12.000 MW dalam jangka panjang.
Dedy mengungkapkan pembangunan pembangkit listrik yang memiliki total investasi sekitar US$18 miliar ini akan memakan waktu sekitar 20 tahun. Namun demikian, pihak Shenhua pun belum bisa memastikan waktu dimulainya pembangunan untuk kapastitas 2x300 MW.
Baca juga: