Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Bakal Bangun Technopark Pacu Manufaktur

Pemerintah akan membangun technopark di setiap kabupaten secara bertahap untuk menggerakan sektor manufaktur sehingga mampu memicu pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, PADALARANG –  Pemerintah akan membangun technopark di setiap kabupaten secara bertahap untuk menggerakan sektor manufaktur sehingga mampu memicu pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan pembangunan techopark merupakan salah satu langkah pemerintah agar ada peningkatan produk nasional yang memiliki nilai tambah karena selama ini Indonesia selalu mengandalkan ekspor sumber daya alam.

“Kita mulai dengan anggaran riset dan development lewat technopark sesuai dengan potensi di tiap kabupaten,” katanya saat menghadiri Media Gathering Bappenas, Jumat (14/11).

Menurutnya, untuk kabupaten yang berpotensi besar di sektor pertanian akan berbeda perlakuan maupun pembentukan technoparknya dengan kabupaten yang berada di pesisir yang jauh lebih berpotensi di sektor perikanan dan kelautan.

Selama ini, lanjutnya, pengandalan ekspor pada komoditi yang rentan pada situasi ekonomi global merupakan aktivitas produksi yang ‘semu’ karena hanya menjual ‘harta’ tanpa ada nilai tambah yang mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Andrinof mengungkapkan dengan adanya penggenjotan produk yang memiliki nilai tambah pada akhirnya akan mampu menyerap tenaga kerja nasional. Menurutnya, dalam lima tahun terakhir, peran industri manufaktur –sektor pencipta nilai tambah – semakin menciut. 

Eksekusi terhadap rencana ini, sambungnya, akan mendorong investasi jangka panjang khususnya foreign direct investment yang mampu menyerap tenaga kerja.

Selama ini, share sektor manufaktur terhadap keseluruhan investasi jangka panjang (nonportofolio) baik dari dalam negeri (PMDN) maupun asing (PMA) dalam jangka Januari-September 2014 justru mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper