Bisnis.com, JAKARTA - Volume penjualan properti residensial pada kuartal III/2014 melambat seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional yang masih terjadi.
Berdasar laporan survei harga properti residensial (SHPR) Bank Indonesia kuartal III tahun ini, volume penjualan properti residensial hanya tumbuh 33,69%, lebih rendah dari pertumbuhan kuartal sebelumnya 36,65%.
Perkembangan sektor properti residensial tersebut sejalan dengan proses penyesuaian perekonomian yang masih berlangsung secara terkendali ke arah yang lebih seimbang dan berkesinambungan, tulis Bank Indonesia dalam siaran pers, Selasa (11/11/2014).
Sejalan dengan perlambatan volume penjualan, kenaikan harga properti residensial pun melambat. Indeks harga pada kuartal III/2014 hanya tumbuh 1,46%, lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 1,69%.
Perlambatan kenaikan harga terjadi pada semua tipe rumah, khususnya rumah tipe kecil. Tak tanggung-tanggung, untuk kuartal IV/2014, hasil survei memperkirakan harga properti residensial akan tumbuh 0,63%, melambat dibandingkan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya.