Bisnis.com, JAKARTA--Pengajuan izin pembangunan tol atas laut Pantura hingga saat ini belum sampai ke tangan pemerintah.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan pemerintah belum menerima proposal proyek pembangunan tol atas laut Jakarta-Surabaya yang digagas oleh konsorsium 19 proyek.
Menteri Basuki Hadimuljono menolak berkomentar banyak mengenai rencana pembangunan tol atas laut di sepanjang jalur Pantura.
Hal itu disebabkan hingga saat ini pihaknya belum menerima usulan atau pengajuan perizinan proyek tersebut dari Kementerian BUMN.
"Belum ada proposal (pengajuan perizinan) apapun dari pihak pemrakarsa di meja saya," kata Basuki, Selasa (11/11/2014).
Padahal sebelumnya, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan pernah mengungkapkan bahwa PT Jasa Marga (Persero) Tbk. selaku pimpinan konsorsium 19 BUMN tersebut telah menyelesaikan pre- feasibilty study (Pra FS).
Dahlan mengungkapkan bahwa PT Jasa Marga (JSMR) telah menuntaskan pra-fs untuk pembangunan proyek tol laut tahap I yang membentang dari Semarang hingga Surabaya sepanjang 300 kilometer.
Setelah menyelesaikan pra-fs, Dahlan mengaku akan segera mengajukan proposal ke Kementerian PU-Pera untuk disetujui menjadi jalan tol nasional.
Seperti diketahui, proyek tol atas laut sepanjang jalur Pantura berjarak 500 kilometer ini akan terbagi ke dalam dua tahap pembangunan. Pada tahap awal, pembangunan akan dilakukan dari Semarang-Surabaya sepanjang 300 km dengan prediksi anggaran Rp50 triliun.
Tahap kedua, pembangunan akan dilakukan dari Cirebon hingga Surabaya sepanjang 200 km.
Adapun, biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek tersebut ditaksir mencapai Rp140 triliun.
Pembangunan tol atas laut di sepanjang jalur Pantura ini bertujuan untuk menghubungkan Jakarta-Surabaya melalui atas laut.
Keberadaan tol atas laut ini nantinya diharapkan bisa mengurangi kepadatan kendaraan yang melintas di jalur Pantura.