Bisnis.com, JAKARTA - Untuk mengkoordinasikan kegiatan promosi produk-produk nasional ke mancanegara, pemerintah akan membentuk satu badan promosi dan ekonomi kreatif yang bertanggungjawab langsung ke presiden.
Presiden Joko Widodo mengatakan langkah itu diambil karena berdasarkan evaluasi, aktivitas promosi dilakukan di masing-masing kementerian yang pada gilirannya menghabiskan anggaran tanpa hasil yang maksimal untuk menggerakan perekonomian nasional.
“Selama ini hanya orientasi proyek masing-masing kementerian. Nanti ada namanya Indotrade atau Ina trade, atau apalah namanya," kata Jokowi saat menemui sejumlah CEO dalam sebuah forum, Jumat (7/11).
Dia menyayangkan aktivitas promosi selama ini hanya berorientasi pada proyek untuk mendapatkan atau menyerap anggaran tanpa ada orientasi kemanfaatan. Oleh karena itulah butuh konsolidasi kegiatan promosi yang terpusat.
Presiden mengungkap dalam sebuah pameran yang pernah dia ikuti pada 1992, anjungan Indonesia cukup banyak dibandingkan negara lain. Namun, 15 tahun kemudian, ketika negara lain bertambah hingga puluhan, stand pameran Indonesia justru tidak bertambah.
“Kita punya kekuatan itu. Bansos berceceran di semua kementerian. Rezim anggaran harus diubah untuk kemanfaatan rakyat, industri kreatif kita.”