Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan bahwa penurunan dan menaikkan harga BBM seharusnya berdasarkan harga minyak mentah dunia sehingga pemerintah sebaiknya mengurungkan rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Dulu kenapa ada desakan naik, karena harga miyak dunia naik. Bahkan sampai US$145 per barel dan asumsi (harga) BBM di bawah itu. Sekarang asumsi BBM di APBN kita US$105 per barel, harga dunia US$82 per barel. Harusnya malah turun," ujar Fadli Zon di Gedung DPR, Senin (3/11/2014).
Menurutnya, pemerintah selalu mengulang argumentasi tentang beban subsidi sehingga harus menghilangkannya dengan menaikkan harga BBM. Namun demikian Fadli
Zon menilai selama ini subsidi tidak tepat sasaran sehingga harusnya ada perbaikan sistem penyaluran subsidi.
Jika pemerintah tetap menaikkan harga BBM pada saat harga minyak dunia sedang turun, politisi Partai Gerindra itu khawatir akan muncul potensi kisruh. Dengan kenaikan harga BBM maka yang akan dirugikan adalah rakyat miskin, ujarnya.
"Yang susah rakyat miskin yang tak mampu mengejar harga yang naik itu. Kan bukan hanya BBM nanti yang naik, harga-harga kebutuhan pokok juga akan naik," ujarnya.