Bisnis.com, JAKARTA--Pebisnis jasa Logistik di Pelabuhan Tanjung Priok mengapresiasi pidato Pelantikan Presiden RI ke 7, Joko Widodo yang menitikberatkan kelangsungan pembangunan Indonesia ke bidang Maritim.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, Widijanto mengatakan pernyataan Jokowi saat pelantikan Presiden RI ke 7, di gedung DPR/MPR hari ini, Senin (20/10) merupakan angin segar bagi industri kemaritiman dan logistik nasional.
"Kemaritiman nasional tidak bisa dilepaskan dengan urusan logistik dan kepelabuhanan, termasuk upaya menekan biaya logistik di Pelabuhan Tanjung Priok,karena pelabuhan ini merupakan jendela ekonomi nasional sebab melayani lebih dari 70% pergerakan barang ekspor impor impor dan antar pulau," ujarnya kepada Bisnis,hari ini, Senin (20/10).
Dia mengatakan pelabuhan menjadi bagian penting dalam menentukan biaya logistik. Sebab di Indonesia,biaya logistik masih cukup tinggi dimana perbandingan besaran terhadap produk domestik bruto (PDB) masih sekitar 24%,atau lebih tinggi ketimbang rata-rata negara Asean yang hanya 18%.
Untuk itu, ujar Widijanto, sangat diperlukan identifikasi masalah untuk melakukan efisiensi biaya maupun waktu dalam kegiatan logistik di tanah air, termasuk di Pelabuhan Priok.
Dia mengatakan, selama ini solusi melakukan efisiensi logistik dilakukan al; dengan penerapan IT, pengembangan fasilitas dan peralatan pelabuhan, serta peningkatan kualitas SDM.
"Dengan efisiensi jasa logistik otomatis dapat menurunkan biaya yang ditanggung konsumen akhir/masyarakat," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
