Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Manufaktur 2015 Ditargetkan Minimal 6%

Pertumbuhan industri nonmigas sebesar 6% pada tahun depan merupakan batas minimum yang harus dicapai guna mengejar target pertumbuhan industri 8% pada 2020.

Bisnis.com, JAKARTA—Pertumbuhan industri nonmigas sebesar 6% pada tahun depan merupakan batas minimum yang harus dicapai guna mengejar target pertumbuhan industri 8% pada 2020.

Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri (BPKIMI) Kementerian Perindustrian Arryanto Sagala mengatakan jika pertumbuhan itu tidak tercapai, target peningkatan kontribusi manufaktur terhadap PDB juga akan sulit dipenuhi.

Saat ini sumbangsih sektor manufaktur ke PDB berada di kisaran 20,69%. Dengan asumsi industri tumbuh 6% per tahun, porsi dalam PDB pun belum merangkak jauh. Untuk mendongkrak pertumbuhan kerap terbentur dengan ketergantungan impor bahan baku.

Porsi barang tersebut mencapai 66,70% dalam struktur produk hasil industri yang diimpor selama 2010 - April 2014. Untuk barang modal porsinya 26,73%, sedangkan barang-barang konsumsi sekitar 6,57%.

"Impor kategori bahan baku dan penolong dari awal tahun sampai Agustus US$11,13 miliar, ini porsinya 75,2%," ucap Arryanto, Selasa (14/10/2014).

Sampai dengan 5 tahun mendatang, BPKIMI memproyeksikan ketergantungan impor bahan baku dan penolong tetap 60% - 70% dari kebutuhan.

Sepanjang tahun ini Kementerian Perindustrian menargetkan impor produk industri, baik barang modal, produk antara maupun barang jadi bisa ditekan 2% - 4% terhadap realisasi 2013 senilai US$131,4 miliar.

Pada tahun ini Perindustrian menargetkan aliran investasi ke industri nonmigas hanya Rp210 triliun, baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN). Nilai ini turun sekitar 14% dibandingkan tahun lalu Rp244 triliun.

Pada separuh pertama 2014, target investasi tercapai Rp105,3 triliun, baik PMDN maupun PMA. Kontribusi utama berasal dari sektor makanan dan minuman sekitar 35%, disusul otomotif 17%, pengolahan karet 14,6%, serta sektor kimia dan farmasi sekitar 8% - 9%.

Target PMA industri pengolahan nonmigas pada tahun ini dipatok US$12,7 miliar, sedangkan PMDN sekitar Rp52 triliun. Realisasi terhadap investasi asing lebih dari 50% senilai US$6,7 miliar, sedangkan penanaman kapital dari dalam negeri Rp23 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper