Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRADE EXPO INDONESIA (TEI) 2014: Mutigo Realisasikan Ekspor Kopi ke Bosnia

Mutigo Indonesia merealisasikan ekspor kopi tahap pertama sebanyak 9 ton ke Bosnia Herzegovina, menyusul komitmen yang dibuat pada pameran Trade Expo Indonesia 2014 yang dimulai pada Kamis (9/10/2014).
Petani dan pelaku UMKM tidak perlu lagi memikirkan bagaimana memasarkan produk di pasar internasional, tetapi mereka cukup memikirkan meningkatkan produksi dan kualitas untuk memenuhi permintaan pasar internasional. /Bisnis.com
Petani dan pelaku UMKM tidak perlu lagi memikirkan bagaimana memasarkan produk di pasar internasional, tetapi mereka cukup memikirkan meningkatkan produksi dan kualitas untuk memenuhi permintaan pasar internasional. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Mutigo Indonesia merealisasikan ekspor kopi tahap pertama sebanyak 9 ton ke Bosnia Herzegovina, menyusul komitmen yang dibuat pada pameran Trade Expo Indonesia 2014 yang dimulai pada Kamis (9/10/2014).

Direktur Mutigo Indonesia Fatmi Woro Dwimartanti mengatakan pengusaha Bosnia tertarik mengimpor kopi Indonesia lantaran memiliki cita rasa yang unik dan khas dibandingkan kopi dari negara lain.

"Untuk tahap pertama, kami baru mampu memenuhi permintaan pengusaha Bosnia sebanyak 9 ton, karena hasil kopi petani yang masih kurang memadai," kata Fatmi Woro Dwimartanti di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Dia menjelaskan ekspor kopi petani lokal ini merupakan salah satu dampak yang baik dari pameran Trade Expo Indonesia 2014 dimulai pada Kamis (9/10/2014) dan berakhir Minggu (12/10) di Jakarta.

"Mereka tertarik memasarkan kopi lokal ini karena memiliki cita rasa yang unik, tidak ada bandingnya dengan kopi di negara-negara lain penghasil kopi," ujarnya. Dia mengatakan ekspor kopi ke negara itu dalam bentuk bijian yang telah diolah atau digoreng petani.

"Kita hanya bisa berharap produksi kopi petani ini semakin meningkat untuk memenuhi permintaan pasar internasional yang tinggi," ujarnya.

Menurut dia, kopi Indonesia banyak tersebar di berbagai wilayah, seperti kopi gayo, jaka ijen, toraja, kalosi, flores yang memiliki cita rasa yang berbeda-beda, jadi keragaman cita rasa kopi tergantung kondisi iklim di masing-masing wilayah.

"Untuk saat ini, kerja sama ekspor kopi menggunakan sistem putus sambung dan belum berani melakukan kerja sama ekspor kopi dalam jumlah banyak karena ketersediaan kopi petani yang terbatas.

Mutigo Indonesia ini sebagai wadah petani dan pelaku UMKM untuk memasarkan hasil pertaniannya dan produk kerajinan di pasar internasional. Organisasi berstandar internasional ini yang berkantor di Belgia akan memfasilitasi, mencarikan pasar produk dan membantu petani dan UMKM untuk melakukan ekspor produk.

"Petani dan pelaku UMKM tidak perlu lagi memikirkan bagaimana memasarkan produk di pasar internasional, tetapi mereka cukup memikirkan meningkatkan produksi dan kualitas untuk memenuhi permintaan pasar internasional," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper