Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Setoran Pajak Meleset, Insentif Industri Dipangkas?

Sekalipun target penerimaan pajak nonmigas pada 2014 tidak tercapai, Kementerian Perindustrian berharap ini tak menjadi sinyal negatif bagi Kementerian Keuangan dalam mengabulkan permohonan insentif pajak industri nonmigas.

Bisnis.com, JAKARTA--Sekalipun target penerimaan pajak nonmigas pada 2014 tidak tercapai, Kementerian Perindustrian berharap ini tak menjadi sinyal negatif bagi Kementerian Keuangan dalam mengabulkan permohonan insentif pajak industri nonmigas.

Ditjen Pajak mencatat penerimaan pajak nonmigas Januari-Agustus baru Rp546 triliun atau 55% dari target APBN-P 2014 sebesar Rp989 triliun. Dengan asumsi shortfall pajak Rp76 triliun artinya penerimaan pajak tahun ini hanya 92% target setara Rp913 triliun.

Kemenperin meyakini kelonggaran pajak dapat menjadi simbiosis mutalisme antara pemerintah dengan investor, misalnya tax holiday. Kemenkeu mengkhawatirkan penerimaan pajak semakin meleset dari target jika banyak permohonan insentif untuk dunia usaha dikabulkan.

“Insentif pajak itu akan mempermudah industri untuk tumbuh. Sudah jelas kan kalau industri pionir ya harus diberikan tax holiday,” ucap Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri (BPKIMI) Kementerian Perindustrian Arryanto Sagala saat dihubungi Bisnis, Kamis (9/10/2014).

Kelonggaran perpajakan juga yang menjadi salah satu pertimbangan investor dalam memutuskan hendak membenamkan kapitalnya di negara mana. Namuun untuk mengubah kebijakan soal pembebasan pajak berjangka waktu tertentu (tax holiday) agar kompetitif dengan negara lain pun sukar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper