Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebelum Implementasi Tol Laut, Industri Pelayaran Perlu Dilibatkan

Indonesia Nationa Shipowners Association (INSA) meminta diajak bicara sebelum mengimplementasikan konsep tol laut.

Bisnis.com,JAKARTA—Indonesia Nationa Shipowners Association (INSA) meminta diajak bicara sebelum mengimplementasikan konsep tol laut.  

Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan presiden terpilih Jokowi  perlu menjelaskan grand design dari tol laut.

Dia mengharapkan, Jokowi melibatkan pengusaha pelayaran terkait implementasi konsep tol laut mengingat ada kekhawatiran kebijakan yang diambil nantinya kontra produktif dengan industri pelayaran yang ada saat ini.

Menurutnya, wacana yang berkembang saat ini dari sebelumnya kapal yang dibutuhkan tol laut adalah 3000 TEUs kini telah mengecil menjadi 1500 TEUs mengikuti dengan pertimbangan arus muatan dalam negeri, khususnya arus balik dari wilayah timur yang relatif sedikit.

"Kalau 1500 TEUs ada, bahkan hari ini kami [pengusaha pelayaran] punya kapal ukuran 1,700 TEUs," katanya, Kamis (9/10/2014).

Di sisi lain, katanya, jika konsep tol laut yang dimaksud adalah memindahkan angkutan barang dari darat ke laut, saat ini Kemenhu pun telah melakukan pelayaran jarak pendek atau short sea shipping (SSS), sayangnya konsep itu sendiri belum berjalan optimal karena transportasi laut kurang kompetitif dengan angkutan jalan.

Untuk itu, dia mengharapkan, adanya perbedaan pelayanan bagi pelayaran SSS seperti pemberlakuan tarif khusus di pelabuhan.

"Biaya repo kontainer dari timur yang saat ini 75% juga seharunya dibebasbiayakan dari tarif di pelabuhan."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper