Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hipmi Jaya: DKI Tidak lagi Kompetitif Untuk Industri Manufaktur

Iklim usaha di DKI Jakarta diniali tidak kompetitif bagi pengembangan industri manufaktur sehingga perlu dipikirkan upaya relokasi ke daerah yang lebih kompetitif.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Iklim usaha di DKI Jakarta diniali tidak kompetitif bagi pengembangan industri manufaktur sehingga perlu dipikirkan upaya relokasi ke daerah yang lebih kompetitif.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta (Hipmi Jaya) Rama Datau mengataka salah satu alasannya yakni lahan industrial yang semakin lama kian menyempit.

“DKI Jakarta tidak kompetitif lagi bagi industri manufaktur sehingga perlu dipikirkan untuk direlokasi ke daerah-daerah yang lebih kompetitif,” ujarnya, Kamis (9/10/2014).

Selain itu, Upah Minimum Provinsi (UMP) yang dinilai terlalu tinggi menjadi alasan kuat agar pabrik-pabrik yang ada di Jakarta direlokasi ke luar ibukota. Alasan lain yakni kemacetan yang juga berkontribusi kepada tidak kompetitifnya lokasi ibukota untuk industri manufaktur.

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menetapkan sektor manufaktur sebagai salah satu sektor yang mampu membangkitkan perekonomian Indonesia, selain sektor pangan dan pertanian, energi, jasa dan finansial.

Terkait hal itu, untuk kebijakan jangka panjang, Apindo memberi rekomendasi mekanisme penentuan upah minimum dilakukan secara teknokratis oleh lembaga independen dan hasilnya tidak dapat diubah kepala daerah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper