Bisnis.com, JAKARTA--Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia mengingatkan maskapai penerbangan agar mematuhi instruksi navigasi khususnya di bandara-bandara yang diselimut kabut asap.
Manajer Humas Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Muji Subagyo mengatakan selama sepekan ini kabut asap masih sering menyelimuti beberapa bandar udara di wilayah Kalimantan maupun Sumatra.
“Kami mencatat, kabut asap sering menutupi bandara-bandara di wilayah Kalimatan Tengah serta di Sumatra Selatan,” ujarnya, Rabu (7/10).
Sebagai antisipasi, AirNav Indonesia menurutnya, selalu melakukan pemantauan kondisi bandara-bandara di dua pulau tersebut.
Jika menurut data satelit, kabut asap menyelimuti bandara tujuan, maka maskapai penerbangan akan diberi peringatan.
“Kalau jarak pandang atau visibilitas tidak sampai setengah kilometer, maka kami terpaksa menutup penerbangan ke bandara tersebut. Maskapai bisa melakukan beberapa pilihan seperti membatalkan penerbangan atau mengalihkan ke bandara terdekat,” tambahnya.
Karena itu, dia mengingatkan pihak maskapai agar selalu taat melaksanakan instruksi yang diberikan oleh LPPNPI untuk menghindari kejadian yang dapat menganggu keselamatan penerbangan.
“Kami juga berharap pemerintah pusat dan daerah bisa menuntaskan berbagai titik api yang berada di wilayah Kalimatan dan Sumatra,” tuturnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, selama sebulan terakhir, lebih dari 20 penerbangan menuju ke beberapa bandara di kawasan Sumatra dan Kalimatan dibatalkan oleh otoritas penerbangan karena diselimuti kabut asap pekat sehingga mengganggu jarak pandang.
Kota-kota tujuan penerbangan tersebut seperti Batam, Pekanbaru, Jambi, dan Palembang di Sumatra serta Palangkaraya di Kalimatan Tengah.