Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aceh Perlu Dorong Sektor Perhotelan

Pemerintah Provinsi Aceh dinilai perlu konsisten mendorong pertumbuhan sektor perhotelan untuk menopang kinerja ekonomi. Sektor tersebut kerap menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi Aceh, di sela-sela tren penurunan kontribusi sektor migas dan pertanian.

Bisnis.com,  BANDA ACEH--Pemerintah Provinsi Aceh dinilai perlu konsisten mendorong pertumbuhan sektor perhotelan untuk menopang kinerja ekonomi. Sektor tersebut kerap menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi Aceh, di sela-sela tren penurunan kontribusi sektor migas dan pertanian.

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh Ali Amin menuturkan, pada tahun ini, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Aceh terus mengalami peningkatan. Kendati begitu, peningkatan tersebut sayangnya tak diikuti oleh peningkatan investasi di sektor tersebut.

Dia menambahkan, hingga saat ini, Aceh belum memiliki hotel representatif, sebagai daerah tujuan investasi baik bagi pebisnis maupu wisatawan terutama mancanegara. Ali mencontohkan, untuk kebutuhan hotel bintang empat, Aceh baru memiliki satu hotel yakni Hermes Palace Hotel di Banda Aceh.

"Pertumbuhan ekonomi Aceh sudah tidak bisa lagi berharap pada migas dan pertanian. Pemerintah harus mulai fokus mendorong pertumbuhan sektor lainnya, seperti pariwisata dan perhotelan. Realisasi pembangunan di kedua sektor ini banyak menghadapi kendala," ucap Ali kepada Bisnis, Selasa (7/10/2014).

Ali menyebutkan, perhotelan memiliki prospek cerah mengingat Aceh memiliki target pembangunan konektivitas kawasan Andaman melalu peerbangan langung ke Langkawi, Malaysia dan Krabi serta Phuket, Thailand. Selain itu, Aceh juga akan membuka konektivitas laut rute Ranong-Phuket-Sabang/Malahayati dan Krueng Geukuh-Penang/Port Klang, Malaysia.

Kendati begitu, Pemprov Aceh, lanjut Ali perlu memanstikan kondisi keamanan dan aktif meyakinkan investor.

"Tak hanya investor asing, pemerintah Aceh juga perlu mendorong investor lokal untuk berani menanamkan modalnya di sini. Tapi masalah klasik masih jadi kendala, yaitu keamanan. Perlu action," tutur Ali.

Berdasarkan data Badan Investasi dan Promosi Aceh, sepanjang semester I/2014, tidak ada investasi perhotelan dari investor asing. Sementara itu, investor dalam negeri tercatat memiliki satu proyek hotel dan restoran senilai Rp750 juta.

Hal serupa dikemukakan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Aceh Zulfikar. Menurutnya, pembangunan hotel di Aceh memiliki pasar yang menggiurkan saat ini karena persaingan yang belum ketat.

"Persaingan saat ini masih terpusat di Sabang dan Banda Aceh. Tapi secara keseluruhan, Aceh memiliki potensi besar untuk industri perhotelan. Untuk bintang empat, misalnya, saat ini hanya Hermes yang bermain di segmentasi tersebut, jadi peluang besar," ujar Zulfikar.

Berdasarkan kajian ekonomi regional Bank Indonesia Perwakilan Aceh, sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) menjadi pemicu utama pertumbuhan ekonomi Aceh kuartal II/2014 dengan pertumbuhan YoY 4,52% dari pertumbuhan YoY kuartal I/2014. Tak hanya itu, BI Aceh mencatat kontribusi sektor PHR menjadi yang tertinggi yakni 0,97%.

Sementara itu, sektor ekonomi utama Aceh yakni pertanian menunjukkan perlambatan pertumbuhan yakni menjadi 3,2% YoY dari 3,7% YoY pada kuartal I/2014. Penyebab perlambatan adalah kekeringan seperti di Pidie dan Aceh Besar.

Adapun, berdasarkan data BPS Aceh, TPK hotel berbintang pada Agustus 2014 meningkat 48,13% atau 10,48 poin dari Juli 2014. Untuk TPK akomodasi lainnya juga naik 31,03% atau 9,29 poin dari bulan sebelumnya.

"Namun, rata-rata tamu menginap di hotel berbintang lebih tinggi yakni 2,36 hari pada Agustus 2014, sementara akomodasi lainnya 1,96 hari," pungkas Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper