Bisnis.com, JAKARTA -- Kebijakan kenaikan harga energi ikut melambungkan indeks ekspektasi harga hingga 19,9 poin menjadi 177,2 poin.
Konsumen memperkirakan tekanan pada Desember cukup tinggi karena peningkatan permintaan dan kenaikan elpiji 12 kg serta tarif dasar listrik.
Konsumen juga tampak yakin dalam enam bulan mendatang, yaitu sekitar Maret 2015 harga akan kian naik.
Hal ini tercermin dalam peningkatan indeks ekspektasi harga (IEH) enam bulan yang akan datang naik 4,5 menjadi 175,8.
Keyakinan akan efek kenaikan BBM yang memicu peningkatan harga barang lainnya melatarbelakangi ekspektasi tersebut.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara menambahkan indeks ini digunakan BI sebagai landasan untuk menyusun kebijakan.
"Tapi kalau enggak signifikan kita enggak ubah-ubah. Kita lihat dulu," katanya, Jumat (3/10/2014).
Belakangan, rencana kenaikan harga BBM memang kian santer.
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dikabarkan bakal menaikkan harga BBM sekitar Rp3.000 per liter jelang akhir tahun 2014.