Bisnis.com, JAKARTA—Beroperasinya jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 Utara (JORR W2) Kebon Jeruk-Ulujami dipastikan akan memacu kenaikan harga, sekaligus pertumbuhan properti di koridor barat Jakarta.
Pada akhir Juli, jalan tol segmen Ciledug-Ulujami secara resmi beroperasi. Jalan tol tersebut merupakan bagian dari jaringan jalan di Jabodetabek yang menghubungkan beberapa ruas jalan tol seperti tol Jakarta-Cikampek, tol Jagorawi, tol Jakarta-Tangerang, dan tol Seodyatmo.
Dengan selesainya pembangunan JORR W2 Utara tersebut, kawasan timur Jakarta hingga area Penjaringan, dapat terhubung langsung menuju Bandara Soekarno-Hatta, tanpa harus melalui jalan tol dalam kota.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda memperkirakan setidaknya keberadaan tol tersebut akan membuat terjadinya kenaikan harga properti di kawasan sekitar, minimal 25% dalam satu tahun.
“Tol ini menjadi salah satu pemacu bangkitnya pengembangan di Jakarta barat. Dengan JORR W2, aksesibilitas Jakbar akan terbuka lebih lebar. Poros yang menghubungkan Jakbar-Jaksel akan tumbuh karena akses itu,” paparnya kepada Bisnis, Selasa (16/9/2014).
Selama ini, pertumbuhan di kawasan Jakbar agak terhambat dengan terjadinya pengembangan yang pesat di Serpong. Ali memperkirakan akan tumbuh kawasan segitiga pertumbuhan baru di Jakbar yang meliputi area Kebon Jeruk-Puri-Permata Hijau.
Kawasan Puri, khususnya di Puri Indah, katanya, sudah tumbuh lebih awal. Dalam perencanaan kota, area itu sudah ditetapkan sebagai sentra primer bisnis di wilayah barat. Seiring dengan perkembangan yang ada, wilayah Kebon Jeruk akan turut mengikuti.
Sementara untuk wilayah Ciledug, sambung dia, akan memperlihatkan pertumbuhan serupa, hanya upaya untuk mengurangi tingkat kemacetan yang tinggi sepertinya akan menjadi prioritas utama untuk saat ini.